CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

5 Cara Membuktikan Kalian Bukan Stroberi

by superadmin / 22 August 2022 / Published in Machung

Setiap generasi pasti punya cerita dan karakteristiknya masing-masing. Begitu juga dengan generasi Z yang sekarang sedang mengenyam pendidikan di level SD sampai kuliah. Generasi yang dikenal sebagai generasi yang paling kreatif dan banyak akal ini juga sudah ada yang mulai masuk ke dunia kerja, lho! Nah, beberapa tahun terakhir muncul istilah baru yang dipopulerkan sama Prof. Rhenald Kasali, yaitu, generasi stroberi alias Strawberry Generation.

generasi stroberi
Foto oleh Ylanite Koppens

Ciri-ciri stroberi yang warna merahnya cantik, rasanya enak dan menarik melekat sama generasi Z yang dianggap serba bisa dan banyak akal ini. Sayangnya, nggak hanya bagusnya aja. Strawberry juga terkenal sebagai buah yang sangat rapuh dan mudah rusak walau hanya terkena gesekan yang halus. Waduh, masa iya generasi Z se “fragile” itu? Rupanya ini hasil testimoni dari banyak institusi pendidikan sampai perusahaan yang sudah pernah bersentuhan dengan mereka. Padahal nih, menurut World Economic Forum, skill penting yang dibutuhkan buat bertahan di masa depan adalah resilience (ketangguhan) dan stress tolerance (kemampuan untuk menoleransi stress). Nah loh!

Biar bisa bertahan di tengah persaingan global dan nggak jadi stroberi, yuk, kita mulai membangun diri! Gimana caranya, dong? Ini dia beberapa tipsnya:

Miliki Growth Mindset

Penting banget untuk selalu berpikir bahwa kita akan bisa berkembang jadi lebih baik. Karena itu, kita juga perlu berusaha supaya hal-hal baik itu bener-bener terjadi. Fixed mindset jelas nggak akan mengantarkan kita ke mana-mana, kan?

Bikin Goals alias Tujuan yang Realistis

Pasti udah pernah dengar tentang SMART kan? Yes betul, Specific Measurable Attainable Reasonable dan Time Bound! Jadi, pakai patokan ini kalau bikin tujuan, jangan ikut-ikutan sama temen atau tren, karena semua orang pada dasarnya berbeda.

Belajar dari Kesalahan dan Kegagalan

Masih terkait sama growth mindset nih, kalau melakukan kesalahan atau mengalami kegagalan, itu adalah kesempatan buat belajar lagi! Dengan salah atau gagal kita jadi tahu nih posisi lubang dan jebakan yang harus kita hindari di lain waktu. Ambil posisi bersyukur dulu, alih-alih mengutuk diri sendiri karena melakukan kebodohan. It’s just a wrong decision, not a wrong life.

Membangun Hubungan yang Baik

Jadi, jangan keder dulu sama tips yang satu ini. Artinya bukannya kamu harus jadi social butterfly yang punya koneksi sana sini, tapi setidaknya kamu memiliki hubungan yang positif dengan orang-orang yang sesuai. Ini penting banget supaya kamu terhindar dari stress yang berkepanjangan. Dengan dukungan dari lingkungan dan orang-orang yang tepat, kamu akan bisa bangkit meski sudah pernah salah/ gagal.

Menjadi Fleksibel

Mengapa jadi fleksibel itu penting? Karena yang perlu disadari, semua berubah di dunia ini. Nggak ada yang abadi, guys! Meski udah bikin rencana yang SMART, tapi kadang ada juga faktor eksternal yang bikin ga sesuai rencana. Take some time to relax and then adjust your SMART goal! Bukan terus pundung dan nyerah ya..

Itu tadi beberapa tips biar kita bisa lepas dari stempel “generasi stroberi” yang rapuh. Semuanya dimulai dari diri sendiri, dan bisa dimulai kapan saja. Termasuk saat kalian bergabung di Universitas Ma Chung, karena ada berbagai kegiatan pengembangan karakter yang bakal bikin kalian menjadi generasi yang gigih dan tangguh, siap menghadapi tantangan zaman!

Baca juga :

5 Alasan Menciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman

6 Cara Bijak Memanfaatkan Uang Beasiswa

6 Tips Bertahan Hidup saat Kuliah di Luar Negeri

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP