Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: info@machung.ac.id
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Mahmudan | Kamis, 12 September 2024 | 08:05 WIB
KABUPATEN – Universitas Ma Chung turut andil dalam membawa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) go international. Salah satu kontribusinya adalah mempertemukan UMKM lokal dengan calon pembeli dari mancanegara.
Hal itu dilakukan melalui business matching di Hotel Atria kemarin. Para pelaku UMKM dihadirkan dalam satu forum bersama calon pembeli dari Korea Selatan. Dalam kegiatan tersebut, pelaku UMKM diberi pelatihan terkait prosedur ekspor dan bimbingan teknis sebelum bertransaksi dengan pembeli luar negeri.
”Untuk UMKM yang berpotensi ekspor kami seleksi. Dari ratusan, kami pilih 30 UMKM yang memenuhi kriteria,” ujar Rektor Universitas Ma Chung Prof Dr Ir Stefanus Yufra M. Taneo MS MSc yang juga ketua peneliti. ”Fokus utama kami saat ini adalah produk makanan dan minuman dengan standar legalitas seperti izin, merek, dan informasi nutrisi,” tambahnya.
Selama dua hari pelatihan, pelaku UMKM diajari terkait prosedur ekspor hingga presentasi produk kepada calon pembeli Korea Selatan. Kemudian hari kedua, 30 UMKM terpilih dibagi menjadi tiga sesi. Masing-masing kelompok diberi kesempatan mempresentasikan produk unggulannya kepada pembeli. ”Setiap UMKM akan menunjukkan keunggulan produk, harga, dan aspek lainnya yang diharapkan dapat menarik minat pembeli,” kata dia.
Penelitian yang dilakukan oleh tim Ma Chung bukanlah langkah yang baru. “Kami telah melakukan penelitian selama lebih dari 10 tahun untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan UMKM dalam menembus pasar ekspor. Mulai dari kualitas bahan baku hingga pengemasan,” kata dia.
Selain itu, dia melanjutkan, penelitian ini juga mencakup pelatihan standardisasi proses produksi, sertifikasi produk pangan, pemasaran digital, hingga izin merek dagang. “Kami memfasilitasi UMKM untuk mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan yang Baik (SPPB), dan mendukung mereka dalam proses hukum terkait merek dagang. Pelatihan ini berlangsung hingga delapan bulan,” tambahnya.
Dia mengatakan, program tersebut didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. “Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan pelatihan ini secara berkelanjutan. Melibatkan lebih banyak UMKM. Target kami adalah meningkatkan pendapatan, kepercayaan konsumen, dan membuka peluang ekspor bagi UMKM,” terangnya.(ram/dan).
Editor: Mahmudan
Link berita asli di sini.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.