Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Muhammad Afnani Alifian 26 Mei 2025 | 18:04
Malang (beritajatim.com) – Sebanyak 52 peserta muda dari berbagai daerah unjuk kebolehan dalam ajang Chinese Bridge 2025 yang diselenggarakan di Universitas Ma Chung, Malang.
Kompetisi ini menjadi ajang bergengsi bagi pelajar maupun mahasiswa Indonesia untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Mandarin.
Tahun ini, Universitas Ma Chung dipercaya sebagai tuan rumah oleh Lembaga Koordinasi Pendidikan Bahasa Tionghoa Jawa Timur (LKPBT). Kampus ini berhasil menghadirkan kompetisi dalam suasana meriah yang sarat serta akan pertukaran budaya antara Indonesia dan Tiongkok.
“Ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi panggung untuk membentuk generasi muda yang mampu menjembatani hubungan internasional melalui bahasa dan budaya,” ungkap Dhatu Sitaresmi, S.S., MTCSOL., selaku Ketua Panitia Chinese Bridge 2025, soal acara pada 23 hingga 24 Mei 2025 lalu itu.
Tiga Kategori Lomba, Dua Jenjang Pendidikan
Peserta kompetisi terbagi dalam dua jenjang pendidikan, yakni 33 pelajar SMP dan SMA/SMK, serta 19 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka bertarung dalam tiga kategori lomba utama.
Ada lomba pidato berbahasa Mandarin, menilai kefasihan, artikulasi, dan retorika peserta. Penampilan budaya, seperti tarian, nyanyian, dan drama berbahasa Mandarin. Tes pengetahuan umum tentang Tiongkok, mencakup sejarah, budaya, dan perkembangan kontemporer.
Tema kompetisi pun dirancang berbeda untuk setiap jenjang. Kategori pelajar mengangkat tema Fly High with Chinese, menekankan semangat meraih mimpi melalui penguasaan bahasa. Sementara kategori mahasiswa mengusung ‘One World, One Family’ mencerminkan semangat persaudaraan lintas bangsa.
Ajang ini bukan titik akhir. Para juara dari setiap kategori akan mewakili Jawa Timur dalam kompetisi Chinese Bridge tingkat nasional yang akan digelar di Jakarta pada 7 sampai 8 Juni 2025. Mereka bersaing dengan wakil terbaik dari seluruh Indonesia, dan berkesempatan mewakili negara ke tingkat internasional di Tiongkok.
Antusiasme Peserta dan Dukungan Institusi
Viviane Graciela Cheryl, mahasiswi semester 6 Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Ma Chung, menjadi salah satu peserta yang menampilkan tarian tradisional dalam bahasa Mandarin. Ia mengaku bangga bisa tampil dan menyemarakkan acara di kampusnya sendiri.
“Hari ini aku senang sekali bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara Chinese Bridge ini. Aku menampilkan tarian, dan menari menurutku adalah hal yang sangat menyenangkan. Semoga ke depannya Chinese Bridge bisa diselenggarakan di Ma Chung lagi,” tuturnya penuh semangat.
Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, MS., M.Sc., turut hadir dan menyampaikan sambutan sekaligus pesan dari Konsul Jenderal Tiongkok di Surabaya, Xu Yong.
“Jangan hanya melihat siapa yang menang, tetapi makna sesungguhnya dari kegiatan ini adalah untuk menjalin pertukaran budaya antara Tiongkok dan Indonesia. Semua peserta yang hadir sejak kemarin hingga hari ini adalah duta budaya kedua negara,” ujarnya.
Chinese Bridge, Ajang Tahunan yang Mengglobal
Chinese Bridge merupakan kompetisi global yang telah berlangsung sejak tahun 2002 untuk pelajar, dan 2008 untuk mahasiswa. Acara ini menjadi sarana promosi bahasa dan budaya Tiongkok secara internasional, dengan partisipasi dari puluhan negara di dunia.
Di Indonesia sendiri, kompetisi ini semakin diminati seiring meningkatnya peminat bahasa Mandarin sebagai bekal masa depan di era global. Melalui lomba ini, para peserta tidak hanya diasah secara akademis, namun juga ditantang mengekspresikan diri secara kreatif dan budaya.
Menyemai Diplomasi Lewat Bahasa
Lebih dari sekadar lomba, Chinese Bridge 2025 menjadi simbol diplomasi budaya antara Indonesia dan Tiongkok. Para peserta bukan hanya pelajar, tetapi duta budaya masa depan yang diharapkan mampu menjalin relasi antarbangsa melalui pemahaman bahasa dan seni.
Dengan suksesnya penyelenggaraan tahun ini di Universitas Ma Chung, diharapkan kompetisi serupa terus digelar di berbagai daerah, sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam diplomasi pendidikan dan budaya. (dan/ted)
Link berita asli di sini.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.