CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Mengenal 3 Alat Musik Khas Tiongkok

by Humas Universitas Ma Chung / 25 June 2024 / Published in Machung

Seperti Indonesia, Tiongkok merupakan sebuah negara dengan sejarah dan budaya yang kaya. Salah satunya adalah memiliki warisan alat musik yang tak ternilai. Alat musik tradisional Tiongkok menjadi bagian penting dari seni dan budaya Tiongkok. Banyak sekali macam dari alat musik khas Tiongkok, mulai dari instrumen petik hingga tiup dengan karakteristik unik yang mampu menciptakan melodi-melodi indah. Melalui artikel ini, mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai keunikan dan pesona alat musik tradisional Tiongkok yang memikat hati pendengarnya di seluruh dunia.

1. Dizi

Dizi merupakan salah satu alat musik kuno Tiongkok yang dimainkan dengan cara ditiup. Melansir dari laman topchinatravel.com, bagi banyak orang Tiongkok, melodi dari Dizi yang terbuat dari seruling bambu yang dimainkan secara melintang mengingatkan pada gambar seorang gembala sapi desa yang menunggangi banteng di bawah angin musim semi.

Dizi umumnya dimainkan dalam event seperti orkestra tradisional Tiongkok, orkestra simfoni barat, dan lain sebagainya. Selain itu karena kekhasannya, Dizi dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari instrumen tiup.

2. Erhu

Berbeda dengan Dizi, alat musik Erhu merupakan jenis alat musik Tiongkok yang dimainkan dengan cara digesek. Erhu memiliki dua senar dan dimainkan secara vertikal.

Menariknya, melansir dari laman shenyun.org, meskipun memiliki konstruksi yang sederhana, erhu dapat menghasilkan bunyi yang luar biasa. Tidak adanya fret atau papan nada memungkinkan berbagai vibrato dan slide bebas, serta fleksibilitas tonal yang luar biasa. Selain itu, Erhu juga dapat dimainkan baik sebagai alat musik solo maupun dalam pengaturan orkestra.

3. Gu Zheng

Guzheng adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Melansir dari laman guzhengalive.com, alat musik ini memiliki 21 senar atau lebih pada versi modernnya. Sebelumnya, pada era tahun 1950-an instrumen logam yang paling populer memiliki adalah yang memiliki 16 senar. Kini, meskipun telah memasuki era modern, Gu Zheng dengan 16 dan 18 senar masih tetap diproduksi.

Kekayaan budaya Tiongkok dan harmonisasinya dengan Indonesia dapat kalian lihat dan amati langsung pada perayaan Festival Kampung Pecinan dan Dies Natalis ke-17 Universitas Ma Chung. Perayaan ini akan diselenggarakan pada 26-28 Juli 2024 di kampus swasta yang asri ini. Dengan mengusung tema “Symphony Budaya Tiongkok-Indonesia,” rangkaian kegiatan dalam festival ini akan mempersembahkan berbagai penampilan menarik yang merupakan harmonisasi antara budaya Tiongkok dengan Indonesia. Penasaran? Tandai kalender kalian dan datanglah pada perayaan Festival Kampung Pecinan bulan Juli mendatang!

Sumber:

https://www.topchinatravel.com/china-guide/dizi.htm

https://www.shenyun.org/news/view/article/e/NxBcEmBNIAI/erhu-two-stringed-ancient-chinese-instrument

https://guzhengalive.com/guzheng-in-90-seconds

Sumber Foto: Freepik.com/Freepik

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP