Civitas academica Universitas Ma Chung kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat. Pada Jumat, 27 September 2024, tim Universitas Ma Chung mengadakan pelatihan bersama Kelompok Tani Sri Mojo di Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Acara ini berlangsung di kediaman salah satu anggota kelompok tani, Rokhim.

Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Kemenristekdikti, Universitas Ma Chung, dan Kelompok Tani Sri Mojo Mojowangi. Tim dari Universitas Ma Chung terdiri dari lima anggota, dengan Dr. Purnomo, ST., MT., sebagai ketua, didampingi oleh Novenda Kartika Putrianto, ST., M.Sc., Amar Ma’ruf Stya Bakti, S.Pd., M.Pd., Audito Aji Anugrah, S.E., M.M., dan Anom Suryandaru.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh PPL Dinas Pertanian Kecamatan Mojowarno, Kepala Dusun Mojodukuh, Kelompok Tani Sri Mojo, dan tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Dr. Purnomo menyampaikan latar belakang pelatihan, mengungkapkan bahwa para petani di Mojowangi menghadapi kendala tidak memiliki mesin selep gabah.

“Kami melihat para petani di Mojowarno khususnya di Mojodukuh Mojowangi mempunyai permasalahan yakni tidak mempunyai mesin selep sendiri, sehingga kami menggandeng kerja sama dengan Kemenristekdikti dengan pengajuan proposal untuk pengadaan mesin selep gabah dan lainnya untuk membantu para petani,” ungkap Dr. Purnomo.

Harapannya, dengan adanya bantuan ini, para petani bisa meningkatkan produktivitas mereka serta memproduksi beras sehat yang selama ini ditanam. Kepala Dusun Mojodukuh Riandi menyampaikan terima kasih atas bantuan ini kepada tim dari Ma Chung. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan dan ilmu yang diberikan kepada para petani agar saat panen raya petani tidak kalah dengan juragan-juragan besar saat menjual hasil panennya.”

Selain penyerahan alat, tim Universitas Ma Chung juga memberikan pelatihan mengenai cara mengoperasikan mesin tersebut. Audito Aji Anugrah, Dosen Program Studi Akuntansi, turut membawakan materi tentang penentuan harga jual. Ia menjelaskan dan mengajak para petani untuk menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan agar petani bisa bersaing dengan pengusaha besar dan tengkulak.

Melalui kegiatan ini, Universitas Ma Chung membuktikan kepeduliannya terhadap masyarakat. Langkah nyata yang diambil oleh universitas tidak hanya sekadar memberikan bantuan alat, tetapi juga melibatkan transfer pengetahuan dan keterampilan yang esensial bagi para petani untuk meningkatkan daya saing mereka. Dengan adanya pelatihan ini Universitas Ma Chung menunjukkan komitmennya dalam mendorong petani lokal agar lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan ekonomi global.