Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Bersama dengan tujuh universitas lain di dunia, Universitas Ma Chung ambil bagian dalam usaha untuk mengurangi limbah makanan dunia, dan mendapatkan dana hibah dari Uni Eropa sebesar 835.400 €. Beberapa program akan dijalankan dalam jangka waktu tiga tahun, dan sebagai langkah awal, akan diadakan sebuah international conference bertajuk Resolving a Societal Challenge: Interdisciplinary Approach Towards Fostering Collaborative Innovation in Food Waste Management atau yang disingkat menjadi IN2FOOD pada Senin, 15 Februari 2021 kemarin.
Konferensi internasional ini akan menjadi wadah bertemunya pemikir-pemikir dunia yang akan memberikan masukan berharga bagi para peserta – para calon penggerak inovasi dalam pengelolaan food waste. Akan hadir memberikan sambutan antara lain:
Akan hadir pula para pembicara inti:
Pembentukan konsorsium perguruan tinggi dari dua benua untuk memecahkan masalah internasional dengan membuat kerja sama dalam membuat inovasi manajemen limbah makanan adalah suatu hal yang sangat langka. Konsorsium yang didukung penuh oleh Uni Eropa, baik dalam hal pembiayaan maupun fasilitasi program ini terdiri dari delapan institusi pendidikan yaitu:
Program IN2FOOD oleh konsorsium ini berangkat dari kepedulian akan masalah food waste di dunia. Dilansir dari earth.org, kira-kira sepertiga produksi makanan – sekitar 1,3 miliar ton – yang sedianya ditujukan untuk konsumsi manusia, dibuang dan menjadi limbah. Limbah makanan ini, sedianya cukup untuk memberi makan 3 miliar orang. Food waste ini menjadi salah satu isu lingkungan kemasyarakatan yang penting dalam masyarakat Indonesia, yang merupakan negara ke-4 yang paling padat penduduknya dan negara terbesar kedua yang menghasilkan food waste di dunia. Limbah makanan ini merupakan hasil dari proses produksi, distribusi, ritel, dan pembelian makanan yang berlebihan.
Oleh karena itulah program IN2FOOD didesain untuk menyiapkan perguruan tinggi sebagai institusi agen perubahan untuk berkontribusi memecahkan masalah limbah makanan ini. Tujuan proyek ini adalah untuk memberikan pemutakhiran kurikulum di lima insitusi pendidikan tinggi anggota konsorsium dalam bidang pengelolaan limbah makanan, serta untuk menerapkan kerja sama lintas disiplin ilmu dalam memupuk kerja sama yang menghasilkan inovasi dalam pemecahan masalah limbah makanan. Melalui konsorsium ini, 3 institusi di Eropa akan memberikan transfer ilmu, teknologi, dan pengembangan inovasi. Perguruan tinggi anggota konsorsium diharapkan dapat mengembangkan pengajaran, aktifitas kokurikuler dan riset inovatif dalam pemecahan masalah limbah makanan, serta program master yang berhubungan dengan isu pengolahan limbah makanan. Dalam skala besar, program IN2FOOD memiliki target untuk melaksanakan semua programnya selama 3 tahun (hingga Januari 2024).
Dengan menjadi bagian dari konsorsium ini, Universitas Ma Chung kembali memberikan bukti nyata komitmennya untuk menjadi perguruan tinggi yang berkontribusi dalam pemecahan masalah nasional dan dunia.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.