CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Konsorsium Perguruan Tinggi Dunia Bantu Pecahkan Masalah Limbah Makanan

by superadmin / 16 February 2021 / Published in Machung

Bersama dengan tujuh universitas lain di dunia, Universitas Ma Chung ambil bagian dalam usaha untuk mengurangi limbah makanan dunia, dan mendapatkan dana hibah dari Uni Eropa sebesar 835.400 €. Beberapa program akan dijalankan dalam jangka waktu tiga tahun, dan sebagai langkah awal, akan diadakan sebuah international conference bertajuk Resolving a Societal Challenge: Interdisciplinary Approach Towards Fostering Collaborative Innovation in Food Waste Management atau yang disingkat menjadi IN2FOOD pada Senin, 15 Februari 2021 kemarin.

 

Konferensi internasional ini akan menjadi wadah bertemunya pemikir-pemikir dunia yang akan memberikan masukan berharga bagi para peserta – para calon penggerak inovasi dalam pengelolaan food waste. Akan hadir memberikan sambutan antara lain:

  1. E Mr. Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam
  2. Mangadar Situmorang, Ph.D – Rektor Universitas Katolik Parahiyangan
  3. Dr. Mieke Van Herreweghe – Rektor Universiteit Gent Belgia.

Akan hadir pula para pembicara inti:

  1. Alue Dohong (Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia) akan membawakan materi “Fighting Food Waste in Indonesia: Facts and Challenges”
  2. Jelle Soldien (Universiteit Gent) akan membawakan materi “Empowering People in order to Tackle Sustainability Problems”
  3. Prof. Elina Narvanen (Tempere University) akan membawakan materi “Managing the Wicked Problem of Food Waste”
  4. Anna de Visser-Amundson, M.Sc., Ph.D (cand.) dari Hotelschool The Hague akan membawakan materi “Integrated and Interdisciplinary Education to Fight Societal Challenges such as Food Waste”

 

Pembentukan konsorsium perguruan tinggi dari dua benua untuk memecahkan masalah internasional dengan membuat kerja sama dalam membuat inovasi manajemen limbah makanan adalah suatu hal yang sangat langka. Konsorsium yang didukung penuh oleh Uni Eropa, baik dalam hal pembiayaan maupun fasilitasi program ini terdiri dari delapan institusi pendidikan yaitu:

  1. Universitas Katolik Parahyangan – Indonesia sebagai koordinator
  2. Universiteit Gent – Belgia
  3. Tampere University – Finlandia
  4. Universitas Bina Nusantara – Indonesia
  5. Universitas Prasetiya Mulya – Indonesia
  6. Universitas Ma Chung – Indonesia
  7. Universitas Pembangunan Jaya – Indonesia
  8. Hotelschool The Hague – Belanda

 

Program IN2FOOD oleh konsorsium ini berangkat dari kepedulian akan masalah food waste di dunia. Dilansir dari earth.org, kira-kira sepertiga produksi makanan – sekitar 1,3 miliar ton – yang sedianya ditujukan untuk konsumsi manusia, dibuang dan menjadi limbah. Limbah makanan ini, sedianya cukup untuk memberi makan 3 miliar orang. Food waste ini menjadi salah satu isu lingkungan kemasyarakatan yang penting dalam masyarakat Indonesia, yang merupakan negara ke-4 yang paling padat penduduknya dan negara terbesar kedua yang menghasilkan food waste di dunia. Limbah makanan ini merupakan hasil dari proses produksi, distribusi, ritel, dan pembelian makanan yang berlebihan.

 

Oleh karena itulah program IN2FOOD didesain untuk menyiapkan perguruan tinggi sebagai institusi agen perubahan untuk berkontribusi memecahkan masalah limbah makanan ini. Tujuan proyek ini adalah untuk memberikan pemutakhiran kurikulum di lima insitusi pendidikan tinggi anggota konsorsium dalam bidang pengelolaan limbah makanan, serta untuk menerapkan kerja sama lintas disiplin ilmu dalam memupuk kerja sama yang menghasilkan inovasi dalam pemecahan masalah limbah makanan. Melalui konsorsium ini, 3 institusi di Eropa akan memberikan transfer ilmu, teknologi, dan pengembangan inovasi. Perguruan tinggi anggota konsorsium diharapkan dapat mengembangkan pengajaran, aktifitas kokurikuler dan riset inovatif dalam pemecahan masalah limbah makanan, serta program master yang berhubungan dengan isu pengolahan  limbah makanan. Dalam skala besar, program IN2FOOD memiliki target untuk melaksanakan semua programnya selama 3 tahun (hingga Januari 2024).

 

Dengan menjadi bagian dari konsorsium ini, Universitas Ma Chung kembali memberikan bukti nyata komitmennya untuk menjadi perguruan tinggi yang berkontribusi dalam pemecahan masalah nasional dan dunia.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP