Apa yang terlintas di benak kalian ketika lulus dari studi sekolah formal? Apakah kalian akan menjadi seorang pekerja di sebuah perusahaan? Atau lebih memilih untuk bersantai dan menikmati hidup? Rupanya, ada cara untuk dapat melakukan keduanya sekaligus. Berkeliling dunia untuk menikmati hidup sembari tetap menghasilkan uang.

Universitas Ma Chung melalui kegiatan rutin Kelas Karier yang diselenggarakan oleh Bagian Kemahasiswaan, Alumni dan Pusat Karir, mengundang Zhe Yang Pili, seorang digital nomad dan influencer untuk berbagi kisah dan sudut pandangnya menjadi seorang digital nomad.

Kelas ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan perspektif baru dan informasi mengenai peluang-peluang yang bisa dilakukan dalam dunia kerja. Acara yang diselenggarakan pada Rabu, 27 Maret 2024 ini ramai diikuti oleh mahasiswa Universitas Ma Chung.

Ketika ditanya mengenai rencana setelah berkuliah oleh Zhe Yang Pili, salah seorang mahasiswa mengungkapkan bahwa traveling menjadi salah satu hal yang ingin ia lakukan.

“Setelah lulus saya ingin bekerja dulu, menabung, kemudian traveling. Mungkin pergi ke China bersama teman-teman saya,” ungkap Abed, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin. 

Zhe Yang Pili sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan keuangan (investasi) di Shanghai. Setahun kemudian, ia memilih untuk menjadi pekerja di pertanian di Vietnam, hingga pada akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang digital nomad.

Tentunya keputusan ini sangat bertentangan dengan pandangan dan keinginan orang-orang di sekitarnya, di mana seharusnya ia pada usia 30 tahun sudah menjadi seorang pegawai negeri, menikah dan melahirkan, bukan melepaskan identitas seorang terpelajar dan berkeliling dunia. Namun, keputusannya ini membuatnya dapat menghargai kehidupan dalam setiap menit dan setiap detiknya.

Keputusan yang dibuat oleh Zhe Yang Pili bukan tanpa alasan dan persiapan. Tentunya dalam menjalani hidup sebagai digital nomad banyak hal yang harus dipersiapkan. Zhe Yang Pili dalam materinya menyampaikan beberapa hal yang harus dipersiapkan dan peluang kerja yang dapat dikerjakan sebagai seorang digital nomad.

Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan

1. Kemampuan untuk menghasilkan uang, seperti dalam bidang pemasaran, penerjemahan, dan lain-lain.
2. Tabungan untuk keadaan darurat seperti kecelakaan.
3. Keluarga yang mendukung dan kemampuan untuk mengurus dan menjaga diri sendiri.
4. Pola pikir yang siap menghadapi ketidakpastian.

Cara Menghasilkan Uang

Lalu bagaimana cara menghasilkan uang secara remote? Tentunya hidup menjadi seorang digital nomad yang bekeliling dunia membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Zhe Yang Pili menjelaskan cara-cara yang ia lakukan dalam menghasilkan uang sebagai seorang digital nomad.

“Pada dasarnya ini semua tentang memiliki keterampilan yang dibutuhkan orang lain,” jelas Zhe Yang Pili.

Adapun dalam materinya, Zhe Yang Pili memberikan informasi beberapa pekerjaan yang dapat dilakukan sebagai seorang digital nomad sebagai berikut:

1. Pekerjaan remote, seperti melalui LinkedIn, Flexjobs, desainer.

2. Freelance, seperti melalui website atau aplikasi Upwork dan Fiverr.

3. Membangun bisnis seperti perusahaan desain.

4. Investasi, seperti membeli kondominium.

Melalui kelas karier bertemakan digital nomad ini, mahasiswa Universitas Ma Chung mendapatkan perspektif baru yang kreatif dan dinamis dalam menjalani dunia kerja dan berbagai peluangnya. Pengetahuan baru ini tentunya diharapkan dapat mendorong dan membantu mahasiswa dalam berpikir kritis-prinsipil dan kreatif-realistis untuk persiapan karier mereka.