Pada 3 November 2019, tim prodi Sastra Inggris Universitas Ma Chung mengadakan workshop yang bertajuk ELT Methods 4.0.r Millenial Generations. Workshop ini diadakan di Global English, Pare, Kediri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan instruktur-instruktur bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare. Pesertanya pun notabene adalah para instruktur bahasa Inggris yang berkarir di Global English (sebuah lembaga pengajaran bahasa Inggris) dan juga lembaga-lembaga lain di daerah Pare.

Acara yang digagas oleh Global English dan Prodi Sastra Inggris Universitas Ma Chung ini dimulai pada pukul 9.00 WIB di ruang konferensi Global English. Peserta terlihat berdatangan dan memenuhi ruangan yang berkapasitas sekitar 50 orang. Tim prodi Sastra Inggris yang beranggotakan Sandi Hamim (angkatan 2016) dan Yosep Ananta (angkatan 2016), memulai acara dengan mempresentasikan program studi Sastra Inggris Universitas Ma Chung.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari bapak Dr. Daniel Ginting, dosen Sastra Inggris sekaligus Dekan Fakultas Bahasa dan Seni. Dr. Daniel Ginting mengedepankan pentingnya membuat suasana nyaman dan menyenangkan bagi para pelajar agar proses pembelajaran bisa memberikan hasil yang maksimal. Selain itu, Dr. Daniel Ginting juga memberikan contoh-contoh dalam mengemas pembelajaran dalam bentuk games sehingga interaksi antara instruktur dan pelajar dapat berjalan menyenangkan namun tetap mengedepankan substansi pembelajaran.

Di sesi kedua, bapak Ounu Sukaton, dosen Program Studi Sastra Inggris, memaparkan materinya tentang pengajaran 4.0 menggunakan bantuan teknologi untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal. Pak Ounu memaparkan pentingnya mengintegrasikan pengenalan linguistik dasar untuk proses pembelajaran speaking. Acara workshop diakhiri dengan sesi foto pada pukul 14.30.

“Saya senang bisa ikut acara ini karena menerima banyak informasi yang berguna terutama tentang disiplin ilmu saya untuk praktek pengajaran speaking,” kata Raisha, seorang intruktur dari Global English.

Banyak peserta berharap agar kerja sama dengan prodi Sastra Inggris Universitas Ma Chung dapat lebih sering terjadi di masa depan agar instruktur bahasa Inggris di Kampung Inggris dapat selalu memperbarui ilmu mengajar mereka. (OZS)