Congratulations to our students Bebasari Amiroh (Amy) and Scientia Judith Hitipeuw (Tia) on winning 2020 Ma Chung Ambassador!!!

Amy terpilih menjadi Ma Chung Leadership Ambassador dan Tia menjadi Ma Chung Faculty Ambassador (1st Runner Up). Setelah pemilihan ini, Amy dan Tia akan bertugas menjadi duta, mewakili Universitas Ma Chung baik secara internal maupun eksternal selama setahun ke depan. 

Amy menjadi Leadership Ambassador

“I want to represent mature students and those I care about,” begitu jawabnya ketika ditanya dewan juri tentang motivasinya mengikuti ajang Ma Chung Ambassador. Ya,dia ingin menjadi representasi untuk mahasiswa non-tradisional di Univesitas Ma Chung. “Non-tradisional” di sini artinya adalah mahasiswa yang kuliah tidak langsung setelah lulus SMA, yang biasanya usianya beberapa tahun di atas mahasiswa lain. Kebetulan, di prodi Sastra Inggris, setiap tahun selalu ada mahasiswa yang usianya sedikit di atas mahasiswa lain. “There are many talented mature students out there.” Yes, gaes, Amy mendengar kalian. 

Tia terpilih sebagai 1st Runner Up Ma Chung Faculty Ambassador

Sementara itu, bagi Tia, motivasinya mengikuti Ma Chung Ambassador berbeda: “I want to challenge myself. Am I competent enough? And I want gain experiences, meet new people, and build network.” Selain itu, Tia juga punya misi untuk lebih menunjukkan keragaman budaya, agama, dan etnis di Universias Ma Chung–yang merupakan kekayaan untuk membentuk karakter unggul. “Diversity is our wealth, and that makes me proud to be a Machunger.” Dia ingin lebih menggaungkan misinya ini selama setahun ke depan, mungkin melalui sosial media dan melalui tugas-tugasnya sebagai duta Universitas Ma Chung di luar. 

Valen lolos ke 20 Top Finalist

Selain Tia, seorang mahasiswa Sastra Inggris lain masuk ke putaran final Ma Chung Faculty Ambassador: Valencia Irawati (Valen). Valen masuk ke dalam 20 top finalists untuk Faculty Ambassador. Valen tergerak untuk mengikuti ajang ini karena merasa dia perlu menjadi Duta Universitas Ma Chung untuk lebih memperkenalkan kampus yang ia cintai ini ke kampung halamannya Kediri. “I think more people in Kediri need to know about Universitas Ma Chung.” Dia tetap bertekad untuk memperkenalkan Universitas Ma Chung ke kota yang terkenal dengan tahu kuningnya itu. “Kediri, you’re in our map,” pungkas Valen. 

Semoga mereka maksimal dalam menjalankan tugas sebagai duta. Mungkin kita perlu mulai memanggil mereka Her Excellency Amy dan Her Excellency Tia  seperti sebutannya para Dubes itu. Mari kita dukung agar misi mereka terwujud! (WEY)

Para supporter Sastra Inggris