Dalam pemasaran produk, terdapat banyak strategi marketing, diantaranya yaitu brand positioning. Strategi ini merupakan salah satu cara agar perusahaan mampu diingat baik oleh klien. Apabila telah mampu menciptakan kesan unik di hati klien, tentu bisnis Anda akan lebih mudah diterima.

©Source: Photo by Khadeeja Yasser on Unsplash

Untuk menerapkan brand positioning, pihak management harus melakukan pendekatan brand dengan klien secara baik dan cerdas. Kunci penerapan strategi ini yaitu perusahaan harus mengetahui keunikan brand bisnisnya dan menjadi pembeda dengan pesaing lain.

Strategi penentuan positioning produk

Brand positioning berkaitan dengan pengaruh brand terhadap pelanggan. Tinggalkan sejenak pikiran mengenai apa yang harus Anda lakukan pada produk yang akan dijual, berfokuslah pada strategi tentang bagaimana brand Anda dapat memengaruhi benak klien. Stretegi penentuan positioning dijabarkan pada enam poin berikut.

• Manfaat produk

©Source: Photo by Cameron Venti on Unsplash

Setiap produk pasti memiliki manfaat. Anda harus membuat produk bisnis yang memiliki manfaat lebih dan berbeda dengan dari produk pesaing. Sebagai contoh, pada produk sepatu, brand sejenis pasti memiliki manfaat yang sama. Cobalah Anda membuat penambahan nilai produk yang bermanfaat. Pelanggan akan dapat menilai perbedaan produk yang Anda tawarkan dari segi keunggulan manfaat produk Anda.

• Kemasan atau atribut produk

©Source: Photo by Studio Blackthorns on Unsplash

Kemasan atau atribut produk juga termasuk bagian dari strategi positioning. Jika Anda memperhatikan produk minuman, seperi minuman soda misalnya, tentu Anda akan mendapatkan banyak ragam kemasannya. Soda tersedia dalam kemasan botol dan kaleng. Kemasan soda yang variatif akan memberi kesan pada klien bahwa soda mudah di bawa ke mana saja.

• Harga dan kualitas produk

©Source: Photo by Saad Chaudhry on Unsplash

Implementasi strategi brand positioning tidak hanya merujuk pada harga produk yang murah saja. Perusahaan tentu akan menyesuaikan harga dengan kualitas produk. Umumnya, klien akan sangat menyukai produk yang berkualitas dengan harga terjangkau. Hal yang menarik jika Anda dapat mewujudkan hal tersebut.

• Menurut pemakai

©Source: https://www.artoel.com

Peran model atau brand ambassador penting dalam sebuah pencitraan untuk mempromosikan produk dalam iklan. Pada produk kosmetik, seperti liptint dan lipgloss, produk diposisikan untuk digunakan oleh perempuan yang tidak percaya diri dengan bibirnya. Konsumen sebagai klien dapat menggunakan  produk sesuai dengan gambaran yang dicitrakan oleh model.

• Menurut pesaing

©Source: google.com

Strategi positioning menuntut kita agar dapat memposisikan diri lebih baik dibandingkan pesaingnya. Pada produk obat herbal, contohnya, salah satu tagline yang diusung yaitu orang pintar harus minum obat tersebut. Namun, pesaing produk yang sama juga membuat tagline bahwa orang bejo harus mengonsumsi obat tersebut. Menarik, bukan? Konsumen diminta memilih, produk mana yang disuka, ingin menjadi orang bejo atau pintar?

• Kategori produk

©Source: https://wisatakotabatusite.wordpress.com/jatim-park-2-2/

Posisi strategi positioning ini merupakan leader dalam produk. Pada desain tempat wisata kebun binatang, misalnya, Anda dapat menempatkan gambar anak-anak untuk belajar dan bermain di kebun binatang. Konsumen akan mengingat bahwa jika anak-anak ingin bermain sambil belajar, kebun binatang bisa menjadi alternatif jawabannya.

Stratedi positioning merupakan langkah awal agar produk Anda dikenal khalayak ramai.  Jika konsumen sudah mengingat produk Anda di dalam hati, bukan tidak mungkin mereka akan merekomendasikan produk Anda pada rekan dan teman-temannya. Seiring semakin dikenalnya produk Anda, iringi dengan peningkatan kredibilitas untuk memperkuat brand yang dimiliki. Pelaksanaan strategi positioning tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Anda harus memperhitungkan segala sesuatunya dengan cermat dan terstruktur. Selamat mencoba!