Keluarga besar Universitas Ma Chung kembali menerima kabar bahagia! Tim Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan berhasil lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Tim yang beranggotakan Rizal Bing Garumal Indianta, Reflinda Sindy Puspita, Rosalia Imelda Kusumawardani, Sayu Khusnul Khotimah, Leni Nur Aini ini berhasil lolos dalam PKM 2024 kategori Riset Sial Humaniora (RSH).

Topik yang mereka angkat dalam PKM ini adalah “Inovasi Website SCINFLUENCER sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Awareness dalam Pemilihan Skincare Aman Terpercaya”. Inovasi ini dilakukan atas dasar keresahan mereka akan maraknya skincare dengan kandungan berbahaya yang beredar di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

Belakangan ini berbagai brand skincare mulai berkembang pesat di Indonesia. Strategi promosi pun dilakukan dengan banyak memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan TikTok, serta bekerja sama dengan para influencer dan Key Opinion Leader (KOL).

Namun, dalam persaingan industri skincare, kesadaran masyarakat tentang pemilihan produk yang aman dan sesuai dengan jenis kulit masih kurang. Banyak yang lebih memilih produk yang sedang viral di media sosial tanpa memperhitungkan kecocokannya.

Selain itu, BPOM baru-baru ini menemukan bahwa terdapat 43 produk kosmetik impor ilegal sejak September 2022 hingga Oktober 2023. Produk kosmetik impor itu mengandung bahan berbahaya dan tidak terdaftar sehingga beredar secara ilegal. Padahal penggunaan skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat berisiko mengakibatkan iritasi hingga kanker kulit lantaran mengandung bahan kimia berbahaya yang memicu pertumbuhan sel kanker.

Tim binaan Fibe Yulinda Cesa, S.Farm., M.Biomed  ini akhirnya berupaya mengembangkan sebuah website SCINFLUENCER yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pemilihan produk skincare aman dan terpercaya.

Dalam prosesnya, tim yang diketuai oleh Rizal ini melakukan brainstorming dan persiapan yang matang bersama dosen pembimbing mereka selama dua minggu. Berbagai masukan, saran, dan pertimbangan mereka diskusikan guna menghasilkan produk inovasi yang berkualitas.

Proyek website SCINFLUENCER sebagai media peningkatan skincare awareness akan dijalankan selama sekitar empat bulan mulai dari April hingga Agustus 2024. Adapun rencana tindak lanjut dari proyek yang mereka kembangkan ini berupa sosialisasi kepada generasi muda dan pengembangan website SCINFLUENCER secara berkelanjutan.

“Kami berusaha mengembangkan proyek ini agar menjadi sebuah start up. Kami sangat senang ketika mendengar kabar bahwa kami lolos pendanaan PKM 2024, kami berusaha agar menjadi tim Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional pertama dari Universitas Ma Chung,” ungkap Rizal.

Dr. Kestrilia Rega Prillianti., S.Si., M.Si selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik, mengapresiasi prestasi yang diraih oleh tim PKM Program Studi Farmasi ini.

“Kesuksesan tim PKM farmasi ini adalah hasil dari upaya untuk mengelola PKM dengan konsisten melalui salah satu program kerja HMP Farmasi. Komitmen dari Program Studi Farmasi untuk menjamin kiprah mahasiswanya dalam program PKM ini patut diacungi jempol sebagai best practice untuk Program Studi lainnya di Universitas Ma Chung. Sukses untuk tim PKM Farmasi, semoga di tahun-tahun mendatang semakin bertambah jumlah proposal PKM yang berhasil lolos pendanaan dari Kemendikbudristek,” ungkap Dr. Kestrilia.

Diraihnya prestasi pendanaan PKM 2024 ini membuktikan kegigihan sivitas akademika Universitas Ma Chung dalam meraih prestasi. Selain itu, sinergi yang terjalin antara dosen dan mahasiswa membuktikan bahwa melalui upaya yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, dapat membuahkan hasil berupa inovasi yang orisinal dan terpercaya.