Galih R Prasetyo| Senin, 13 Oktober 2025| 10:00 WIB

DAU – Prosesi wisuda ke-15 Universitas Ma Chung berjalan sukses Sabtu lalu (11/10). Berlangsung di Balai Pertiwi Universitas Ma Chung, Kecamatan Dau, 287 mahasiswa terdiri dari jenjang sarjana dan magister diwisuda. Mereka berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Bahasa, Fakultas Ilmu Kesehatan, serta Fakultas Teknologi dan Desain.

Mengusung tema, Growing Together, Impactful Forever, wisuda tahun akademik 2024-2025 menjadi momentum apresiasi atas kerja keras, prestasi akademik, dan kontribusi nyata para lulusan. Tema itu juga merefleksikan semangat kolaborasi dan keberlanjutan memberi efek positif dari para lulusan Universitas Ma Chung.

Dalam wisuda tersebut, para mahasiswa meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik dengan nilai 3,93 dari skala 4,00. Lalu, nilai Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) atau sertifikasi bahasa Tionghoa terbaik yakni level 5 dengan skor 295 dari skala 300. Kemudian nilai Test of English for International Communication (TOEIC) yakni 990 dari skala 990. Serta nilai Skor Kredit Keaktifan Mahasiswa (SKKM) tertinggi 731,5 dari basis 100.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Ma Chung Dr Kestrilia Rega Prillianti SSi MSi menyampaikan, sejak diluncurkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), partisipasi mahasiswanya terus meningkat. Universitas Ma Chung selalu berkomitmen dalam memberi pengalaman belajar yang seluas-luasnya kepada mahasiswa sesuai bakat dan minat masing-masing.

”Dari 287 wisudawan, tercatat 97 orang telah mengikuti magang industri, 7 orang mengikuti magang penelitian, 1 orang mengikuti studi independen di lembaga ternama, dan 1 orang mengikuti program pertukaran pelajar di luar negeri,” ucapnya.

Capaian wisudawan lainnya, berprestasi dalam ajang, lomba marketing plan, investasi saham, karya ilmiah, eco green project, movie review, food waste management, desain kostum, desain poster, kaligrafi, menyanyi, puisi, dan dance. Lalu di wushu, renang, taekwondo, dan basket.

Iklim global juga menjadi bagian penting dari pendidikan di Universitas Ma Chung. Pada tahun akademik 2024-2025, sejumlah mahasiswa berangkat ke Amerika, Taiwan, dan Kamboja untuk program pertukaran pelajar, summer camp, dan pelatihan.

Pihak kampus juga menerima mahasiswa asing dari sejumlah negara. Di antaranya, Australia, Jepang, China, Kamboja, dan Taiwan. Ada pula program pertukaran pelajar virtual yang telah dilaksanakan dengan universitas mitra di Amerika, Jepang, Ukraina dan Polandia. ”Semuanya akan menjadi bekal penting bagi semua lulusan untuk berkarya di masyarakat,” pungkasnya. (yun/gp)

Link berita asli di sini