Yudistira Satya Wira Wicaksana | Jumat, 20 September 2024 | 14:02 WIB

Universitas Ma Chung kembali memperkuat komitmennya terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui proyek inovatif “Sistem Deteksi Dini Banjir Berbasis Android” di Kelurahan Dinoyo, Kota Malang.

Proyek ini, dipimpin oleh Meme Susilowati, S.Kom, MMSI, melibatkan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat untuk menghadapi masalah banjir yang sering melanda daerah tersebut.

Dengan adanya 18 titik rawan banjir di Kelurahan Dinoyo, sistem ini diharapkan dapat membantu mendeteksi potensi banjir dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap masyarakat serta aktivitas ekonomi lokal.

Peluncuran sistem ini berlangsung pada 13 September 2024, dan telah diserahkan langsung kepada pihak Kelurahan Dinoyo.

“Kami percaya bahwa teknologi dapat memainkan peran penting dalam mitigasi bencana, terutama banjir,” ungkap Meme Susilowati.

Harapannya, warga dapat lebih siap menghadapi kemungkinan bencana dan pemerintah dapat melakukan tindakan preventif lebih efisien.

Lurah Dinoyo, Edwin Daniel Seputra, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini, mengingat banjir menjadi masalah tahunan di wilayahnya.

Ia menyatakan optimisme bahwa sistem deteksi dini ini akan membantu mengurangi dampak buruk banjir yang mengganggu kehidupan warga dan aktivitas ekonomi.

Proyek ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam penelitian berbasis lapangan, selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Keterlibatan mahasiswa dalam proyek ini memperkuat pengalaman belajar mereka dan menghubungkan teori dengan praktik.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Universitas Ma Chung untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam penanganan bencana dan kesehatan masyarakat.

Dengan sistem deteksi dini ini, diharapkan Kelurahan Dinoyo dapat lebih cepat dan efektif merespons ancaman banjir, serta mengurangi kerugian yang disebabkan oleh bencana alam.

Proyek ini mencerminkan salah satu nilai dasar Universitas Ma Chung, yaitu “Kewargaan” (Citizenship).

Melalui keterlibatan aktif antara civitas akademika dan masyarakat, inisiatif ini menyoroti pentingnya kolaborasi untuk menciptakan solusi yang berdampak luas bagi peningkatan kualitas hidup bersama.

Selain itu, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim dan mempersiapkan langkah-langkah preventif yang lebih efektif di masa mendatang.

Dengan demikian, Universitas Ma Chung terus berkomitmen untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian yang inovatif, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (Ram)

Link berita asli di sini.