CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

UNIVERSITAS MA CHUNG ADAKAN PELATIHAN BERSAMA KELOMPOK TANI SRI MOJO MOJOWANGI MOJOWARNO JOMBANG

by Humas Universitas Ma Chung / 28 September 2024 / Published in Machung

salamolahraga.com
28 September 2024

Kegiatan pelatihan bersama kelompok tani diadakan pada hari Jumat (27/9/2024) di Mojodukuh Mojowangi tepatnya di rumah Rokhim salah satu anggota kelompok tani pada pukul 12.00 WIB sampai dengan selesai.

Pelatihan ini terlaksana atas kerjasama dari KEMENRISTEK DIKTI dan Universitas Ma Chung dengan Kelompok Tani Sri Mojo Mojowangi Mojowarno Jombang.

Tim dari Universitas Ma Chung terdiri dari 5 anggota, yaitu Dr. Purnomo, ST.,MT., sebagai Ketua, dan anggota Novenda Kartika Putrianto, ST., M.Sc., Amar Ma’ruf Stya Bakti, S.Pd., M.Pd., Audito Aji Anugrah, dan Anom Suryandaru.

“Kenapa petani sekarang sering kalah dengan tengkulak pada saat panen raya?,” itu menjadi kalimat pengantar dan pembuka yang disampaikan oleh salah satu tim dari Universitas Ma Chung saat pelaksanaan pelatihan.

Acara pelatihan ini juga dihadiri oleh PPL Dinas Pertanian Kecamatan Mojowarno, Ketua Kelompok Tani Sri Mojo Mojowangi, anggota kelompok tani, dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan singkat yang disampaikan dari tim Universitas Ma Chung, Purnomo mengatakan latar belakang diadakannya pelatihan ini adalah karena melihat para petani di Mojowarno khususnya di Mojodukuh Mojowangi mempunyai permasalahan yakni tidak mempunyai mesin selep sendiri, dan akhirnya menggandeng kerjasama dengan KEMENRISTEK DIKTI dengan pengajuan proposal untuk pengadaan mesin selep gabah dan lainnya untuk membantu para petani. Dengan adanya mesin selep gabah sendiri diharap nantinya para petani dapat terbantu dan bisa menambah semangat untuk lebih giat lagi menghasilkan produk beras sehat yang selama ini ditanam.

Rasa senang dan gembira nampak terpancar dari raut wajah anggota kelompok tani Sri Mojo ini, sebagai perwakilan dari tuan rumah Rokhim juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan mesin selep gabah alami kepada tim dari Universitas Ma Chung dan DIKTI karena mesin ini sangat berguna bagi kelanjutan usaha beras sehat yang sudah mulai dirintis bersama anggota yang lain disini.

Ahmad Mujiono PPL Dinas Pertanian dari Kecamatan Mojowarno yang bertugas di Desa Mojowangi, menyampaikan terima kasih kepada tim Universitas Ma Chung atas kerjasamanya yakni pemberian mesin selep gabah, timbangan dan sealer.

Muji panggilan akrab PPL Mojowangi ini juga menyampaikan bahwa secara kedinasan pembentukan KUB Sri Mojo ini sudah dilegalkan secara kedinasan. Di KUB Sri Mojo ini akan menghasilkan suatu produk nanti kedepannya perlunya adanya NIB dan sebagainya, dan legalitasnya secara bertahap akan dipenuhi agar kedepannya tidak ada kendala dalam pemasaran.

Kepala Dusun Mojodukuh Riandi juga menyampaikan terima kasih atas bantuan ini kepada tim dari Ma Chung dan berterima kasih juga telah membagi ilmunya kepada para petani agar saat panen raya petani tidak kalah dengan juragan-juragan besar saat menjual hasil panennya.

Selain mesin penggiling, serah terima bantuan ini juga diserahkan timbangan digital dan satu mesin sealer. Kemudian para tim juga memberikan pelatihan kepada petani bagaimana cara mengoperasikan mesin selep tersebut, kapasitas mesin giling ini bisa sampai 200 kg per jam.

Mesin selep tersebut merupakan mesin yang 3 in 1, artinya sekali selep padi atau gabah langsung bersih, sekam atau kulit padinya langsung hancur menjadi dedak untuk campuran pakan ternak, lalu beras yang kecil-kecil atau menir (Bahasa Jawa) juga langsung pisah sendiri.

Setelah sesi percobaan mesin selep, sesi berikutnya dilanjutkan dengan materi bagaimana menentukan harga jual kepada masyarakat, dalam sesi ini dipandu oleh Audito Aji Anugrah.

Para petani diajarkan secara detail untuk menghitung nilai jual gabahnya saat panen dan beras setelah diselep.

Pelajaran yang diberikan sangat detail sekali, para petani diajak untuk benar-benar menghitung semua biaya yang dikeluarkan mulai awal hingga panen. Petani diajak untuk saling berinteraksi satu dengan lainnya agar nantinya tidak kalah dengan para pengusaha besar dan tengkulak.

Para petani belajar dengan penuh semangat dan penuh gembira, setelah mendapatkan pelatihan menghitung harga jual diharapkan setelah panen nanti tidak ada yang tertipu lagi dengan harga jual yang rendah.

Kegiatan seperti ini adalah hal yang dibutuhkan oleh para petani, petani dapat ilmunya dan pihak universitas juga bisa mengabdikan kepada masyarakat tidak berfokus pada pekerjaan di kampus saja melainkan bisa mengimplementasikan ilmunya ke dunia luar.

Penulis: BARA MEGA R.Editor: SNF

Link berita asli di sini.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP