Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: info@machung.ac.id
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Dalam Negeri | Sigit Kurniawan | Kamis, 11 Juli 2024 – 23:34 WIB
Elshinta.com – Universitas Ma Chung siap melakukan revitalisasi untuk mewujudkan diri sebagai universitas yang unggul dan mandiri. Salah satu upayanya adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, di mana dosen adalah salah satunya. Hal tersebut dikatakan Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S. M.Sc. dalam kegiatan Dies Natalis ke-17 yang mengusung tema “You are My Special”.
Dies Natalia ke -17 yang dipusatkan di Gedung Balai Pertiwi Univa Chung dihadiri civitas akademika universitas.
“Tujuan untuk menghargai serta mengapresiasi kontribusi semua pihak yang terlibat dalam perjalanan dan kemajuan universitas. Biasanya perguruan tinggi berstatus terakreditasi dan tidak, tetapi kita ingin lebih dari itu yakni unggul. Maka untuk menuju ke sana perlu ada revitalisasi yang menuntut peran sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah dosen,” katanya.
Menurutnya, dosen Ma Chung harus memiliki keunggulan. Selain studi lanjut S3, juga peningkatan jumlah guru besar atau profesor. Targetnya, dalam dua tahun ke depan sebanyak 30 persen dosen Ma Chung sudah menjadi guru besar.
“Karena itu secara internal kita ada proses pendampingan. Kita mentoring dosen yang sudah profesor untuk membimbing para dosen muda melalui kegiatan penelitian dan pengabdian Sehingga kami gandeng beberapa lembaga untuk menunjang hal ini,” ungkap Yusfra seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Kamis (11/7).
Dengan semangat Synergy and Sustainability, tema tersebut diharapkan dapat memperkuat kerjasama internal dan eksternal yang produktif dan harmonis demi menghasilkan karya yang berkualitas dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Karena itulah Universitas Ma Chung berhasil mempertahankan status klaster utama dalam penelitian, menunjukkan reputasi yang baik di tingkat nasional,” tambahnya.
Dalam Seremonial Dies Natalis 17 ini juga disampaikan sebuah orasi ilmiah dari dosen Universitas Ma Chung, Dr. apt. Rollando, M.Farm yang berjudul “Tantangan dan peluang pengembangan obat herbal di Indonesia: Menuju Kemandirian Farmasi Berbasis Keanekaragaman Hayati”.
“Kita menyoroti potensi besar Indonesia dalam pengembangan obat herbal. Menurutnya, Indonesia memiliki sekitar 30 ribu spesies tumbuhan dengan lebih dari 7 ribu yang telah diidentifikasi memiliki khasiat obat. Namun, tantangan dalam pembuktian ilmiah dan integrasi obat tradisional ke dalam sistem kesehatan formal masih perlu diatasi. Ia menekankan pentingnya penelitian, standardisasi, dan kolaborasi untuk mengembangkan obat herbal yang efektif dan aman, serta mendukung kemandirian farmasi nasional,“ kata Rollando.
Sumber : Radio Elshinta
Link berita asli di sini.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.