CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Undang Korsel, Universitas Ma Chung Antar Puluhan UMKM ke Pasar Internasional

by Humas Universitas Ma Chung / 13 September 2024 / Published in Machung

Mahmudan | Jumat, 13 September 2024 | 04:15 WIB

KABUPATEN – Universitas Ma Chung tidak hanya mencetak generasi muda yang berkualitas. Tapi juga memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Guna membantu pemasaran UMKM menembus pasar internasional, Ma Chung menggelar bisnis matching di Hotel Atria kemarin (12/9).

Para pelaku UMKM yang hadir dalam acara tersebut bisa mempresentasikan produknya di hadapan Hartono, atase perdagangan Korea Selatan (Korsel). Tujuannya, produk-produk lokal seperti olahan ikan dan kopi Gunung Kawi bisa masuk Korsel.

Dalam kesempatan itu. Hartono menyampaikan beberapa langkah awal yang harus ditempuh oleh UMKM agar bisa masuk pasar Korsel. Di antaranya menargetkan konsumen minoritas terlebih dahulu. Hal itu dinilai penting untuk memahami prosedur, kualitas, dan registrasi BPOM Korea. “Setelah produk lolos di minoritas, baru lah kita mulai menyasar konsumen mayoritas yang membutuhkan waktu dan persiapan lebih matang,” jelas Hartono.

Hartono juga menyoroti pentingnya produk dengan masa simpan minimal 12 bulan. Tujuannya bisa memenuhi persyaratan logistik, mengingat perjalanan produk dari Indonesia ke Korea memakan waktu hingga dua bulan. Produk seperti bakso, basreng, makaroni, keripik singkong, dan pisang memiliki potensi tinggi di pasar Korea, tapi harus memenuhi kriteria tersebut.

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi menyampaikan, ekspor Jawa Timur ke Korea baru mencapai 5 persen. Hal ini dinilai menjadi peluang besar bagi UMKM untuk masuk ke Korea. “Saya berharap produk-produk yang dipresentasikan hari ini (kemarin, 12/9) bisa diterima di Korea. Saya berpesan agar pelaku usaha menjaga kualitas produk dan bersaing dalam hal harga,” kata Lutfi dalam sambutan secara virtual.

Sedangkan Rektor Universitas Ma Chung Prof Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo MS MSc mengapresiasi kehadiran Hartono yang memberikan ulasan detail dari 30 UMKM yang berpartisipasi. Menurut Yufra, masukan dari Hartono sangat berharga karena dia memahami betul kriteria produk yang dapat diterima di Korea. “Beberapa produk seperti kopi mungkin sulit masuk karena konsumen Korea lebih menyukai produk lokal. Namun peluang tetap ada untuk produk makanan ringan dengan persyaratan tertentu,” tambahnya. (ram/dan)

Editor: Mahmudan

Link berita asli di sini.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP