CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Ma Chung Kukuhkan Dua Guru Besar Baru, Soroti Isu Kepemimpinan dan Ekonomi Digital

by Humas Universitas Ma Chung / 9 July 2025 / Published in Machung

A. Nugroho | Rabu, 9 Juli 2025 | 15:21 WIB

MALANG – Universitas Ma Chung mengukuhkan dua guru besar baru dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis bertepatan dengan perayaan Dies Natalis ke-18, Senin (7/7/2025).

Kedua guru besar tersebut adalah Prof Dr Pieter Sahertian MSi dan Prof Dr Anna Triwijayati MSi.

Pengukuhan berlangsung di Balai Pertiwi, Kampus Ma Chung, disaksikan oleh jajaran pimpinan kampus, mitra industri, mahasiswa, dan tokoh pendidikan nasional, termasuk Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof Dr Dyah Sawitri MM.

Prof Pieter menyampaikan orasi ilmiah bertema Kepemimpinan Berbasis Nilai-Nilai Budaya dan Etika Digital.

Ia menekankan pentingnya pemimpin yang berpijak pada nilai-nilai budaya dalam menghadapi kompleksitas era digital yang penuh tantangan.

Menurutnya, perkembangan teknologi tak boleh menggerus akar etika dalam pengambilan keputusan, terutama ketika algoritma dan sistem otomatis semakin mendominasi.

“Teknologi boleh canggih, tapi tanpa fondasi nilai, pemimpin bisa kehilangan arah,” tegasnya.

Sementara itu, Prof Anna mengulas fenomena prosumsi dalam ekonomi digital. Dalam orasi bertajuk Prosumption di Era Kapitalis Digital: Monetisasi atau Kreativitas? Dia menyoroti pergeseran peran masyarakat dari konsumen menjadi sekaligus produsen digital.

Prof Anna mempertanyakan apakah pergeseran ini murni mendorong kreativitas atau justru menjadi bentuk eksploitasi tanpa perlindungan memadai bagi para kreator digital.

Menurutnya, regulasi dan pendekatan etik menjadi kebutuhan mendesak di tengah pertumbuhan industri digital berbasis platform.

Rektor Universitas Ma Chung, Prof Dr Stefanus Yufra M Taneo MS MSc, menyatakan pengukuhan dua guru besar ini menjadi simbol kematangan institusi dan keseriusan kampus dalam penguatan kapasitas akademik. Ia juga melaporkan capaian kampus selama setahun terakhir, di antaranya 125 publikasi ilmiah, peningkatan kerja sama internasional, dan 258 pemberitaan media online yang memuat aktivitas kampus.

Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof Dr Dyah Sawitri MM, mengingatkan bahwa gelar profesor bukan sekadar prestasi akademik, tetapi tanggung jawab untuk memberi dampak langsung ke masyarakat. “Guru besar harus menjadi motor perubahan, bukan sekadar simbol akademik,” ucapnya.

Ketua Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera, Tee Teguh Kinarto, berharap pengukuhan ini menjadi pijakan kuat bagi Ma Chung untuk menapaki visinya menjadi kampus unggulan dan mandiri pada tahun 2027.(Rama)

Link berita asli di sini

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP