Oleh: Hanum Oktavia Editor: Syamsuddin 03 May 2025 – 07:08 Malang

KBRN, Malang : Universitas Ma Chung menggelar olimpiade sains bertajuk Ma Chung Science Olympiad (MSO) 2025. Kegiatan ini berhasil menarik hampir 200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Malang Raya, hingga beberapa kota di luar Jawa Timur seperti Yogyakarta, Salatiga, Palembang, dan bahkan Sumbawa Besar.

Steven Ferdinand, ketua pelaksana Ma Chung Science Olympiad 2025 menjelaskan bahwa Ma Chung Science Olympiad 2025 menghadirkan enam bidang lomba, yaitu Matematika, Ekonomi & Pasar Modal, Bahasa Mandarin, Kimia, Informatika/Komputer, dan Bahasa Inggris.

“Dari keenam bidang tersebut, Bahasa Inggris dan Matematika menjadi favorit dengan jumlah peserta terbanyak,” katanya, Jumat (2/5/2025).

Dengan terselenggaranya Ma Chung Science Olympiad 2025, Universitas Ma Chung berharap dapat terus menjadi wadah pengembangan potensi generasi muda Indonesia di bidang sains dan teknologi, serta memperkuat jejaring antar pelajar dari berbagai daerah di tanah air.

“Melalui hal ini Universitas Ma Chung turut berperan dalam mendukung lahirnya generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujarnya.

Kompetisi ini dilaksanakan dalam dua tahap, dimulai dengan babak penyisihan secara daring, lalu dilanjutkan dengan babak final yang berlangsung di kampus Universitas Ma Chung.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara program kerja Ma Chung Intelligence Battle di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ma Chung dan Yayasan Intan Mutia, yang dikenal sebagai penyelenggara KMSI (Kompetisi Matematika Sains, dan Bahasa Inggris) serta JSO (Jenius Science Olympiad).

“Biasanya kami mengadakan olimpiade sains untuk tingkat TK, SD, dan SMP. Kali ini, bersama Universitas Ma Chung, kami mendukung olimpiade di tingkat yang lebih tinggi. Pastinya lebih kompetitif ini,” ujar Muhammad Ali Yasin, pimpinan Yayasan Intan Mutia.

Tahap final olimpiade ini menghadirkan tantangan yang tidak mudah. Windra Swastika, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Universitas Ma Chung sekaligus ketua tim pembuat soal, mengungkapkan kebanggaannya terhadap para peserta.

Link berita asli di sini.