Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Arvendo Mahardika | Rabu, 30 Juli 2025 | 14:31 WIB
AboutMalang.com – Universitas Ma Chung kembali menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM) menuju pasar global.
Sebagai wujud nyatanya, kampus ini menggelar kegiatan Pelatihan Persiapan Business Matching bertajuk “Langkah Awal Ekspor”, dengan menghadirkan IKM dari berbagai wilayah di Kabupaten Malang di Hotel Ijen Suites, Kota Malang, Rabu, 30 Juli 2025.
Rektor Universitas Ma Chung sekaligus Ketua Tim Peneliti, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan business matching dengan calon buyer dari Arab Saudi yang direncanakan berlangsung pada Oktober atau November 2025 mendatang.
“Kami harap yang hadir hari ini adalah yang ikut business matching. Nantinya akan ada penandatanganan pakta integritas,” kata Yufra.
Ia juga menekankan bahwa setelah sesi business matching, para pelaku IKM tidak akan dibiarkan sendiri, melainkan akan mendapatkan pendampingan lanjutan sesuai dengan kebutuhan ekspor mereka.
Yufra menjelaskan bahwa program ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendiktisaintek, bukan dari dana pribadi para dosen.
“Tentu penggunaannya mengikuti Permenkeu Nomor 39 Tahun 2024,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Muhammad Nur Fuad Fauzi, turut memberikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin dengan Universitas Ma Chung.
“Kami dari Pemkab Malang memberi apresiasi kepada Ma Chung. Kita selalu didampingi,” ucapnya.
Fuad menggambarkan potensi Kabupaten Malang sebagai wilayah dengan sumber daya yang melimpah dan lengkap, mulai dari laut hingga gunung, yang menjadi rumah bagi lebih dari 70.000 pelaku usaha mikro.
“Kalau yang terkategori sebagai IKM dan industri besar ada 11.694,” kata Fuad.
“Kalau kita melihat Kabupaten Malang sebagai salah satu surga di Indonesia, pada saat itu Tuhan menciptakan Kabupaten Malang dalam keadaan tersenyum,” ujarnya puitis.
Ia juga menyebutkan bahwa pada Januari hingga Maret 2025 saja, ekspor dari Kabupaten Malang telah mencapai nilai 67 juta dolar Amerika Serikat, dengan tujuan ke 56 negara.
Sementara itu, Erivina Lucky Kristian, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Disperindag Jawa Timur, turut hadir sekaligus membuka acara.
Ia mengatakan bahwa sejak 2022 pihaknya kembali aktif memfasilitasi IKM mengikuti pameran dan business matching pasca-pandemi.
“Fasilitasi kepada Bapak Ibu, syaratnya hanya satu: harus lolos kurasi,” kata Erivina.
“Njenengan harus memiliki legalitas NIB dan NPWP serta KTP Jawa Timur, pasti kami fasilitasi,” tegasnya.
Ia menjelaskan, para pelaku IKM yang terkurasi akan dipertemukan langsung dengan atase perdagangan, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), dan perwakilan KBRI di negara-negara tujuan ekspor.
“Kami berharap kegiatan hari ini dapat berhasil. Kami siap membantu untuk memasarkan produknya ke luar negeri,” tutupnya.
Adapun para dosen yang telibat dalam tim penelitian ialah Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc.; Melany, S.S.T., M.M.Tr.; Santi Widyaningrum, S.P., M.B.A.; dan Sunday Alexander Theophilus Noya, S.T., MProcMgnt.
Link berita asli di sini
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.