Arvendo Mahardika | Senin, 7 Juli 2025 | 11:52 WIB

AboutMalang.com – Universitas Ma Chung memperingati Dies Natalis ke-18 dengan semangat baru melalui tema “Collective Impact for Sustaining Growth”.

Acara yang berlangsung pada hari Senin, 7 Juli 2025 ini menjadi titik penting dalam perjalanan transformasi kampus, sekaligus momentum bersejarah dengan pengukuhan dua Guru Besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Prof. Dr. Pieter Sahertian, M.Si. dan Prof. Dr. Anna Triwijayati, M.Si.

Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S., M.Sc., dalam sambutannya menegaskan bahwa dalam satu tahun terakhir, universitas telah mencatat pencapaian signifikan di berbagai bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Capaian tersebut meliputi peningkatan kuantitas dan kualitas riset, kerja sama internasional yang semakin luas, serta kemajuan dalam tata kelola institusi dan pengembangan sumber daya manusia.

Perayaan yang berlangsung di Balai Pertiwi Universitas Ma Chung ini dihadiri oleh pimpinan kampus, dosen, mahasiswa, mitra industri, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Prof. Dr. Dyah Sawitri, M.M., serta tokoh pendidikan nasional dan internasional.

Suasana yang tercipta dalam perayaan ini dipenuhi apresiasi dan nuansa akademik, mencerminkan kedewasaan institusi yang telah berdiri sejak 7 Juli 2007 ini.

“Kehadiran dua Guru Besar baru ini tidak hanya memperkaya khasanah keilmuan di lingkungan kampus, tetapi juga memperkuat reputasi Universitas Ma Chung sebagai institusi yang siap bersaing secara global,” ungkap Rektor.

Selain itu, Yufra juga menyampaikan bahwa pihaknya akan membuka program studi (prodi) baru yakni S-1 Hukum Bisnis.

“Saat ini, prodi tersebut sangat tinggi kebutuhannya, keberadaannya juga mengukuhkan Universitas Ma Chung sebagai universitas entrepreneurship,” katanya.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Dr. Pieter Sahertian, M.Si. membahas tema “Kepemimpinan Berbasis Nilai-Nilai Budaya: Tantangan Pemimpin di Tengah Keragaman Budaya Global dan Etika Kepemimpinan Digital”.

Ia menyebutkan bahwa gagasan ini lahir dari refleksi, diskusi akademik, dan perenungan panjang mengenai dinamika kepemimpinan modern.

Sementara itu, Prof. Dr. Anna Triwijayati, M.Si. menyampaikan orasi dengan topik “Prosumption di Era Kapitalis Digital: Monetisasi atau Kreativitas?”, yang mengangkat fenomena konsumen yang kini turut berperan sebagai produsen dalam lanskap ekonomi digital berbasis platform.

Sementara Ketua LLDKTI Wilayah VII Jatim, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M. menyebut bahwa output dan outcome perguruan tinggi khususnya Universitas Ma Chung harus berdampak melalui para profesor.

“Harapan LLDIKTI Jawa Timur, menjadi guru besar yang berdampak, karena kalau kita bicara perguruan tinggi, hakikatnya dalam undang-undang ada pada para profesor,” tutur Prof. Dr. Dyah Sawitri dalam sambutannya.

Ketua Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera, Tee Teguh Kinarto, menyampaikan harapannya agar semangat peringatan Dies Natalis ini mendorong Universitas Ma Chung untuk semakin mantap menapaki visi jangka panjang.

“Universitas Ma Chung kini memasuki usia dewasa. Dengan semangat kolektif, kami percaya Ma Chung akan mencapai tujuannya menjadi universitas unggul, pilihan masyarakat, dan mandiri pada tahun 2027,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Rektor juga menyampaikan laporan tahunan yang memuat perkembangan dalam bidang pendidikan, riset, pengabdian masyarakat, kerja sama strategis, kegiatan kemahasiswaan, serta kontribusi publikasi ilmiah dan media.

Tercatat lebih dari 125 publikasi ilmiah dihasilkan selama tahun akademik terakhir, kerja sama internasional semakin meningkat, dan eksistensi media Ma Chung terus tumbuh dengan 258 liputan online yang tercatat.

Dengan pengukuhan dua Guru Besar dan sederet pencapaian lainnya, Universitas Ma Chung memperkuat komitmennya sebagai institusi yang terus berkembang melalui dampak kolektif demi pertumbuhan berkelanjutan.

Link berita asli di sini