Shintiya Yulia Frantika | Selasa, 22 Juli 2025 | 18:35 WIB

AboutMalang.com – Tarsisius Renald Suganda, SE., M.Si., Ph.D., CRA., CIC. dosen Program Studi Akuntansi Universitas Ma Chung, menorehkan prestasi akademik membanggakan dengan berhasil meraih gelar doktor (S-3) dalam bidang Finance dari Yeungnam University, Korea Selatan.

Capaian ini diraih berkat beasiswa penuh dari pemerintah Korea Selatan melalui program Global Korea Scholarship 2020 jalur Embassy Track.

Beasiswa GKS merupakan salah satu skema pendanaan pendidikan paling bergengsi yang ditawarkan oleh pemerintah Korea bagi pelajar internasional.

Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk menempuh studi S-2 maupun S-3 di universitas terkemuka di Korea Selatan.

Sebelum melanjutkan studi doktoral, Renald telah menyelesaikan pendidikan Magister Sains Akuntansi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

“Saya bersyukur bisa mengembangkan ilmu akuntansi di institusi terbaik dalam negeri sebelum akhirnya mendapat kesempatan studi ke luar negeri,” kata Renald.

Namun, meraih beasiswa dan menempuh studi di luar negeri bukanlah perkara mudah. Renald mengaku menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal adaptasi terhadap budaya baru, iklim yang ekstrem, serta metode pembelajaran yang berbeda dari Indonesia.

“Namun justru dari tantangan-tantangan itulah saya belajar untuk menjadi lebih mandiri dan terbuka terhadap perspektif global,” ujar Renald.

Selama menjalani masa studi di Korea Selatan, Renald juga aktif mengikuti seminar, kolaborasi riset internasional, serta menjadi presenter dalam konferensi akademik tingkat dunia.

Semua ini memperkuat kapasitasnya sebagai akademisi sekaligus membuka jejaring internasional yang luas.

Kini, setelah kembali ke Indonesia dan aktif mengajar di Universitas Ma Chung, Renald bertekad untuk mendorong mahasiswa agar memiliki semangat belajar tinggi dan berani bermimpi besar.

Ia juga kerap membagikan informasi terkait peluang beasiswa luar negeri, termasuk cara mempersiapkan dokumen aplikasi, personal statement, dan menghadapi wawancara beasiswa.

Menurutnya, pengalaman belajar di luar negeri sangat berharga, bukan hanya untuk pengembangan keilmuan, tetapi juga untuk membentuk karakter dan kepemimpinan global.

“Saya ingin lebih banyak generasi muda Indonesia yang berani melangkah keluar dari zona nyaman dan membawa pulang ilmu untuk membangun bangsa,” ungkap Renald.

Link berita di sini