Arvendo Mahardika – Kamis, 7 Maret 2024 | 16:33 WIB

AboutMalang.com, 7 Maret 2024 – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M. menghadiri Sidang Terbuka Senat Universitas Ma Chung Malang dalam rangka pengukuhan 3 guru besar mereka, Kamis, 7 Maret 2024.

Dalam sambutannya, Prof. Dyah mengucapkan selamat atas lahirnya para profesor baru di kampus yang memiliki motto “Minum Air Ingat Sumbernya” tersebut.

“Kami dari LLDIKTI mengucapkan selamat dan sukses untuk Universitas Ma Chung yang telah menghasilkan karya nyata, yakni sebanyak 3 profesor yang dikukuhkan hari ini,” kata Prof. Dyah.

Pihaknya pun berharap agar para profesor baru ini mampu mengimplementasikan science, knowledge, know-how, and skills untuk memperkokoh karakter lulusan perguruan tinggi.

“Profesor, guru besar, adalah jabatan tertinggi, tentu kami berhatap siapapun yang mendapatkan jabatan tersebut untuk betul-betul jadi pondasi kuat perguruan tinggi di Indonesia,” kata guru besar Universitas Gajayana Malang ini.

Prof. Dyah pun percaya jika perguruan tinggi swasta tak kalah dengan perguruan tinggi negeri dalam menghasilkan luaran yang berkualitas.

“Kami yakin PTS mampu mewujudkan mimpi SDM unggul Indonesia maju, Indonesia emas, yang mampu bersaing di kancah internasional,” katanya.

Terlebih, per Januari 2024 lalu sudah ada 157 guru besar baru yang menerima surat keputusan menteri tentang pengangkatan profesor.

“Kami sangat bangga saat mendampingi para calon guru besar yang mengajukan untuk kenaikan menjadi guru besar dengan syarat yang rapi,” kata Prof. Dyah mengapresiasi.

Ia juga mengingatkan pentingnya membangun kolaborasi untuk membuat pendidikan tinggi semakin unggul, khususnya di Universitas Ma Chung.

“Kolaborasi dengan masyarakat, dunia industri, dunia kerja, serta mahasiswa sangat diperlukan,” ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Universitas Ma Chung Malang telah mengukuhkan 3 orang guru besar alias profesor baru pada Kamis, 7 Maret 2024.

Ketiga guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Eng Romy Budhi, S.T., M.T., M.Pd. dari Fakultas Teknologi dan Desain bidang Ilmu Teknik Informatika, Prof. Dr. Daniel Ginting, S.S., M.Pd. dari Fakultas Bahasa bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris, dan Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis bidang Ilmu Manajemen Inovasi.

Sebelumnya, ketiga orang profesor tersebut telah menerima surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat Akademik dari Kepala LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., pada Desember 2023 dan Januari 2024.

Prestasi para dosen Universitas Ma Chung ini diraih atas hasil penelitian dan kontribusi gemilang yang telah mereka lakukan.

Prof. Romy Budhi Widodo dikenal karena fokus dalam bidang interaksi manusia dan mesin (human-machine interaction).

Dalam meraih gelar profesornya, ia mengangkat judul “Aksesibilitas Menuju Tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tahun 2030”.

Sementara itu, Prof. Dr. Daniel Ginting, S.S., M.Pd., merupakan peneliti yang fokus pada penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa.

Ia saat ini banyak bergerak mendampingi guru sekolah baik secara daring maupun luring dan dikenal sebagai presiden Indonesian English Lecturers Association.

Di sisi lain, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S., M.Sc., selain menjadi dosen senior, juga menjabat sebagai rektor Universitas Ma Chung.

Ia resmi menyandang gelar sebagai Profesor di bidang Manajemen Inovasi.

Prof. Yufra mengangkat judul naskah “Inovasi sebagai Sumber Peningkatan Daya Saing Nasional yang Berkelanjutan”.

Link berita asli di sini.