Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Reporter: Aura Sabrina | Editor: Mohammad Khakim | Kamis 16-10-2025,09:21 WIB
MALANG, DISWAYMALANG.ID–Sebanyk 40 mahasiswa angkatan pertama Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Universitas Ma Chung telah menyelesaikan pendidikannya. Ditandai dengan melafalkan Sumpah Apoteker di Ijen Suites Resort & Convention, Malang, Rabu (15/10).
Mereka merupakan mahasiswa angkatan pertama Prodi Profesi Apoteker Universitas Ma Chung. Telah menyelesaikan 36 SKS dalam dua semester.
Berdasarkan hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) metode OSCE pada 19 Juli 2025 dan metode CBT pada 3 Agustus 2025, seluruh mahasiswa PSPPA Universitas Ma Chung dinyatakan lulus 100 persen. Nilai tertinggi dalam ujian tersebut diraih oleh Marcella Liem SFarm.
Yudisium telah dilakukan Jumat, 10 Oktober 2025, dengan IPK rata-rata 3,49. Adapun IPK tertinggi diraih oleh Daniel Oktabrianto Pratama dengan IPK 3,75.
“Hari ini menjadi tonggak sejarah lahirnya apoteker lulusan Universitas Ma Chung. Kami berharap para apoteker baru ini dapat menjalankan profesi dengan penuh integritas, profesionalisme, serta menjunjung tinggi sumpah yang diikrarkan,” ungkap Apt Eva Monica MSc selaku Kepala Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker.
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ma Chung membangun Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker dengan fondasi 3H: Head, Heart, and Hands. Nalar kritis dan ilmiah (Head), nurani etik dan empati (Heart), serta keterampilan praktik yang mumpuni (Hands).
Rektor Universitas Ma Chung Prof Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo MS MSc menyampaikan bahwa, apoteker memegang peranan yang amat penting dalam sistem kesehatan, baik di Indonesia maupun secara universal. Apoteker bukan sekadar peracik obat, melainkan penjaga keselamatan pasien, penjamin mutu obat, dan mitra penting dalam pelayanan kesehatan.
“Integritas adalah modal utama dalam profesi ini. Jangan pernah kompromi dengan standar etika, walau dihadapkan pada tekanan apa pun. Jangan berhenti pada gelar, karena profesi ini menuntut pembaruan pengetahuan seumur hidup. Berkolaborasilah dengan sesama tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, analis, akademisi, peneliti. Jadilah representasi dari semangat kampus ini: memuliakan Tuhan melalui moralitas, pengetahuan, dan kontribusi,” tegasnya.
Link berita asli di sini

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.