Bayu Mulya Putra | kamis, 16 Oktober 2025 | 10:39 WIB

MALANG KOTA – Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Universitas Ma Chung menggelar sumpah apoteker, kemarin (15/10). Itu merupakan sumpah profesi pertama kali sejak Prodi PSPPA di Kampus Ma Chung berdiri pada Agustus 2024 lalu. Total ada 40 mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam ujian akhir.

Kegiatan ‘sakral’ itu dilaksanakan di Ballroom Hotel Ijen Suites, Kota Malang. Rektor Universitas Ma Chung Prof Dr Ir Stefanus Yufra M. Taneo MS MSc menyampaikan, pelaksanaan sumpah apoteker tersebut menjadi tanda lahirnya babak baru dalam sejarah kampus. “Untuk pertama kalinya, kami melahirkan para profesional di bidang farmasi yang akan berkiprah bagi masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan,” ujar dia, kemarin.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE) pada 19 Juli 2025 lalu, 100 persen mahasiswa dinyatakan lulus. Peraih nilai tertingginya yakni Marcella Liem dengan 83. Saat UKMPPAI metode Computer Based Test (CBT) pada 3 Agustus 2025 lalu, Marcella juga mendapat nilai 83 dan tertinggi.

Semua mahasiswa dinyatakan lulus. Dinyatakan lewat Surat Keputusan (SK) Dekan Nomor 32 Tahun 2025 dalam yudisium profesi apoteker pada Jumat (10/10) lalu dengan IPK rata-rata 3,49. IPK tertinggi diraih Daniel Oktabrianto Pratama dengan 3,75. “Pencapaian ini bukan hal yang sederhana. Di baliknya ada kerja keras, disiplin, integritas, dan tentu bimbingan dari para dosen dengan sepenuh hati,” kata Yufra.

Dia menambahkan, profesi apoteker memegang peran penting dalam sistem kesehatan. Para apoteker tidak hanya berperan sebagai peracik obat, namun juga penjaga keselamatan pasien, penjamin mutu obat, dan mitra penting dalam pelayanan kesehatan.

Apoteker juga berperan besar dalam riset dan pengembangan obat, farmakovigilans, pengendalian mutu, hingga edukasi masyarakat tentang penggunaan obat yang rasional. Ada empat pesan yang disampaikan Yufra kepada apoteker baru tersebut. Mereka diminta menjadi apoteker profesional yang berintegritas, terus belajar, berjejaring, dan berkolaborasi. Serta, membawa nama baik Universitas Ma Chung. (yun/by)

Link berita asli di sini