Ma Chung Global Leaders menghadirkan program pengembangan mahasiswa melalui kegiatan Workshop and Global Sharing with DAAD Germany Awardee yang diselenggarakan pada Jumat, 19 September 2025 di ruang Microteaching Universitas Ma Chung. Acara ini menghadirkan langsung Alvianto Roeseno, penerima beasiswa bergengsi DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) dari Jerman, untuk berbagi pengalaman sekaligus memberikan tips persiapan untuk study abroad.

Dalam sesi bertema Tips and Tricks for Planning Study Abroad, Alvianto Roeseno menyampaikan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam mendaftar beasiswa internasional adalah penulisan essay dan dokumen pendukung. Menurutnya, essay bukan sekadar tulisan formal, tetapi cerminan motivasi, tujuan hidup, serta kontribusi nyata yang ingin diberikan oleh pelamar di masa depan.

“Kami berharap dari sesi ini mahasiswa bisa mendapatkan banyak insight baru untuk membantu meraih beasiswa, khususnya DAAD, yang dikenal sebagai salah satu beasiswa paling bergengsi di dunia,” ujar Prayo sebagai salah seorang peserta.

Alvianto Roeseno kemudian membagikan langkah-langkah praktis dalam menulis essay untuk beasiswa. Tahap pertama adalah Identify End Goal and Direction in Life, yaitu mengidentifikasi tujuan hidup dan arah karier dalam 10 hingga 20 tahun mendatang. Menurutnya, mahasiswa perlu memahami bidang apa yang ingin ditekuni, pekerjaan yang sesuai dengan kapasitas diri, serta dampak apa yang ingin diciptakan bagi masyarakat.

Tahap kedua adalah Assess Yourself, yakni menyusun daftar pencapaian pribadi maupun profesional. Alvianto Roeseno mendorong peserta untuk mengingat momen-momen ketika mereka memberikan kontribusi signifikan, baik dalam kegiatan akademik, organisasi, maupun pencapaian personal yang bermakna.

Tahap ketiga adalah Find at Least 3 People to Accompany Your Journey. Ia menyarankan agar mahasiswa mencari dukungan dari teman seperjuangan yang juga memiliki tujuan studi ke luar negeri, mentor yang berpengalaman, serta sosok yang dapat menjadi mentor dari bidang berbeda untuk memperluas perspektif.

“The key is to start as broad as possible and ensure that you subcategorize in a structured manner,” jelas Alvianto Roeseno.

Kegiatan yang berlangsung interaktif ini menjadi wadah inspiratif bagi mahasiswa Universitas Ma Chung. Diskusi, tanya jawab, serta pembagian pengalaman nyata dari awardee DAAD memberi motivasi baru bagi peserta untuk lebih serius mempersiapkan diri menuju studi internasional.

Melalui program ini, Universitas Ma Chung menegaskan komitmennya untuk mendukung mahasiswa agar memiliki pengalaman global, membuka cakrawala baru, serta siap bersaing di kancah internasional.