Edukatif dan menyenangkan, hari ini pada 23 Januari 2024 mahasiswa internasional program summer camp “Encounter Ma Chung 2024” mengunjungi Wisata Edukasi Susu Batu (WESB). Dibimbing oleh Pras selaku pemandu wisata utama, mahasiswa internasional berkeliling ke berbagai tempat di kawasan WESB untuk belajar mengenai proses pengolahan produk susu dan berbagai olahan lainnya.

Dalam kunjungan ini, mahasiswa internasional berkeliling ke pabrik pengolahan susu pasteurisasi, rumah susu, pabrik es krim, keju, dan mentega, ruangan praktek pembuatan coklat, ruangan edukasi tentang susu pasteurisasi, madu, dan lebah, toko produk madu Queen Bee, peternakan lebah, dan peternakan sapi.

Di pabrik pengolahan susu pasteurisasi dan rumah susu, mahasiswa internasional diperkenalkan dengan produk WESB yakni “Nandhi” yang berarti sapi dalam Bahasa Sansekerta. Selain itu, mereka juga ditunjukkan proses pengolahan susu pasteurisasi.

Pemandu ruang pengolahan susu pasteurisasi, Bapak Anwar, menjelaskan bahwa setelah proses pemerahan oleh para peternak, susu perlu melalui uji kualitas di laboratorium terlebih dahulu. Susu yang telah lolos uji laboratorium akan dialirkan melalui pipa dan selanjutnya akan melalui berbagai proses pengolahan seperti pemberian formula, pemanasan, pendinginan, hingga pengemasan. Hasil akhir dari pengolahan tersebut berupa susu dan yoghurt yang tersedia dalam berbagai varian rasa seperti kopi, stroberi, melon, coklat, vanila, dan plain.

Vin, Nearyratanak, seorang mahasiswi asal CamTech University tertarik dengan berbagai produk di WESB dan cara pemasarannya.

“Apakah ada kafe atau minimarket yang menjual produk dari WESB? Bagaimana cara menarik dan meyakinkan pelanggan untuk membeli produk susu dari WESB?” tanya Vin, Nearyratanak.

“Produk hasil olahan di WESB hanya dijual di toko kami saja. Usaha ini telah berdiri sejak lama, sehingga sudah lebih dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, Kota Batu juga dikenal dengan produk susu. Sehingga wisatawan yang datang ke Batu akan berkunjung ke WESB untuk membeli produk kami,” jawab Pras.

Setelah mengunjungi pabrik pengolahan susu pasteurisasi, mahasiswa internasional melanjutkan kunjungan ke tempat pembuatan es krim, coklat, dan keju di dalam kawasan WESB. Pras menjelaskan bahwa es krim di WESB adalah es krim yang terbaik di Kota Batu karena tidak menggunakan tambahan air sama sekali dan hanya menggunakan susu segar sebagai bahan dasar utamanya.

Kemudian memasuki ruang pembuatan coklat dan keju, mahasiswa internasional diberikan kesempatan untuk berpraktek membuat coklat. Dengan semangat dan bahagia, mereka menggunakan celemek dan sarung tangan yang telah disediakan. Hasil dari coklat yang mereka buat kemudian dikemas rapi dan dapat mereka bawa pulang atau mereka nikmati saat itu juga.

Berikutnya, memasuki ruang edukasi mahasiswa internasional diberikan materi lanjutan mengenai uji kesegaran dan materi mengenai lebah dan madu. Bersama Lia sebagai pemandu, Vin, Nearyratanak, Aok, Thunmnychan Makara, Chun Hao, dan Cho Tzu Ting mencoba langsung uji kesegaran susu dengan alat-alat yang tersedia.

Terakhir, mahasiswa internasional mengunjungi peternakan lebah dan sapi. Mereka diberikan materi mengenai macam-macam lebah dan cara pengembangbiakannya. Sedangkan di peternakan sapi, mereka diberikan kesempatan untuk mencoba memerah sapi. Gugup namun antusias, Yi, Pishot, Aok, Thunmnychan Makara, Chun Hao, dan Cho Tzu Ting mencoba memerah sapi. Mereka mengaku ini adalah pengalaman yang baru bagi mereka.

“Ini adalah pengalaman pertama saya memerah sapi,” ungkap Yi, Pishot. Kunjungan ke Wisata Edukasi Susu Batu (WESB) menjadi pengalaman baru yang edukatif dan menyenangkan bagi seluruh peserta. Dengan adanya kunjungan ini, mereka dapat belajar sekaligus berwisata, serta mendapatkan banyak pengalaman baru. Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk memperluas cakrawala mereka mengenai industri pengolahan susu di Indonesia. Terselenggaranya kunjungan ke WESB ini menjadi bukti nyata upaya Universitas Ma Chung dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas, dinamis, dan menyenangkan kepada seluruh mahasiswanya baik dalam negeri maupun mahasiswa pertukaran pelajar.