Universitas Ma Chung terus berkomitmen untuk berkontribusi bagi masyarakat melalui keterlibatan dalam program-program yang bertujuan untuk membantu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat. Salah satunya adalah dalam Webinar “SIJAWARA Digital: Penguatan Koperasi dan Keuangan Digital” yang diadakan pada 25 Oktober 2024. Webinar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Muhammad Sulton Aminudin, S.Kom., M.M., dan Rino Tam Cahyadi, S.E., M.S.A., MOS., selaku Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Ma Chung. Keduanya berbagi wawasan terkait penguatan koperasi melalui digitalisasi keuangan.

Muhammad Sulton Aminudin memulai diskusi dengan menjelaskan pentingnya koperasi sebagai salah satu tulang punggung ekonomi masyarakat. Ia menyoroti nilai-nilai, hak dan kewajiban anggota, serta tantangan yang dihadapi di era digital. “Kita harus bisa memanfaatkan sistem manajemen koperasi dengan teknologi digital. Penting juga untuk meningkatkan literasi keuangan digital, memanfaatkan dukungan pemerintah dan lembaga terkait, serta sistem pembayaran digital. Selain itu, penggunaan data dalam pengambilan keputusan dan kolaborasi antar koperasi dalam ekosistem digital juga sangat diperlukan,” ungkapnya.

Sulton juga menekankan bahwa meskipun digitalisasi penting untuk dilakukan, namun tetap harus mempertahankan jati diri dan nilai-nilai dasarnya. Dengan begitu, koperasi dapat beradaptasi dengan perubahan tanpa kehilangan identitasnya.

Selanjutnya, Rino Tam Cahyadi memberikan pemaparan teknis mengenai penggunaan Microsoft Excel untuk digitalisasi sistem keuangan. Program Studi Akuntansi Universitas Ma Chung, melalui UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, menyediakan template Excel yang dapat digunakan oleh para pelaku koperasi sebagai langkah awal menuju digitalisasi. “Template ini didesain agar mudah digunakan oleh siapa pun, terlepas dari latar belakang mereka,” ujar Rino.

Namun, ia juga menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang siklus keuangan yang diterapkan. “Ketika seseorang ditempatkan di bagian keuangan, mereka harus benar-benar memahami siklus keuangan koperasi karena keuangan berkaitan erat dengan kas dan banyak aspek lainnya. Setiap transaksi harus dicatat dengan baik, sehingga sebaiknya setiap ada transaksi langsung disesuaikan,” tambahnya.

Dengan adanya webinar ini, diharapkan koperasi di Indonesia, terutama yang belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital, dapat memperkuat kapasitasnya dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Universitas Ma Chung berupaya untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui berbagai bentuk, salah satunya seperti penguatan keterampilan digital.