Sebagai institusi pendidikan yang berkontribusi nyata serta insan akademik yang berdaya cipta, Universitas Ma Chung kembali menggadakan seminar pada tanggal 12 Maret 2020 lalu. Bertemakan “Edukasi Pasar Modal 2020”, acara yang digelar di Balai Pertiwi ini dihadiri oleh kurang lebih lima ratus pelajar sekolah menengah ke atas dari beberapa sekolah mitra di Malang.

Dalam acara ini, Universitas Ma Chung menghadirkan dua narasumber yaitu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Tarsisius Renald Suganda., SE., M.Si dan Agus Suprapto selaku perwakilan dari Danareksa.

“Menurut McKinsey Global Institute, tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara dengan peringkat ke-4 sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Sedangkan indikator negara maju atau tidak dilihat dari Stock Exchange-nya. Namun dibalik itu faktanya, perusahaan di Indonesia masih banyak dikuasai oleh investor asing. Maka dari itu PR kita adalah bagaimana menumbuhkan minat masyarakat Indonesia untuk melek akan pasar modal.” Tutur Tarsisius Renald Suganda., SE., M.Si.

Disamping menjelaskan materi dan istilah-istilah yang menyertainya, Seminar Edukasi Pasar Modal 2020 juga memberikan tips implementasi di aplikasi bagi para pemula.

“Banyak orang yang sudah melek akan teknologi, akan tetapi literasi pasar modal di Indonesia masih sangat rendah. Bahkan menurut Otoritas Jasa Keuangan mencatat literasi pasar modal Indonesia hanya 4%” tambah Agus Suprapto.

Tidak hanya memberikan edukasi untuk melek dan literasi terhadap pasar modal, namun Universitas Ma Chung juga memberikan motivasi serta memperkenalkan informasi mengenai program Study Exchange kepada kaum millenial ini. Dalam hal ini Universitas Ma Chung juga memaparkan beberapa Universitas mitra di luar negeri.

“Banyak dari kita tidak menjadi orang sukses karena tidak berani mencoba. Apapun peluangnya, bagaimanapun hasilnya, ayo terus dicoba. Lalu kejarlah peluang tersebut dengan semangat, karena semangat menyempurnakan usaha”

Sesi tanya jawab dan penyerahan sertifikat menjadi akhir dari acara tersebut tersebut. Dengan adanya seminar ini diharapkan dapat memotivasi generasi milenal serta menaikkan melek akan literasi pasar modal Indonesia di tahun 2020 ini.