Lintang Sekar Arum, mahasiswi Program Studi D3 Optometri Universitas Ma Chung, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan terpilih sebagai Raki Favorit dalam ajang pemilihan Raka-Raki Jawa Timur 2024. Acara grand final berlangsung pada 5 Oktober 2024 di Graha UNESA Surabaya, di mana Lintang sukses membawa pulang gelar juara favorit.

Ajang pemilihan Raka-Raki ini bukan sekadar kompetisi biasa. Lintang harus melewati serangkaian seleksi yang ketat, dimulai sejak 21 Agustus 2024. Seleksi meliputi presentasi, diskusi kelompok (FGD), hashtag challenge, tes Bahasa Inggris, serta sesi wawancara. Pada tahap pra-final, peserta juga harus menunjukkan kemampuan catwalk dengan mengenakan batik khas daerah masing-masing.

Persiapan yang panjang dilakukan Lintang sejak Maret 2024. Ia menjalani mentoring intensif dua hari sekali dengan materi seputar pariwisata, public speaking, interview mendalam, dan catwalk. Tantangan utama yang dihadapi Lintang adalah bagaimana membagi waktu antara persiapan kompetisi dan studi. Namun, ia mampu mengatasinya dengan menjadwalkan mentoring pada malam hari agar tidak mengganggu aktivitas kuliah.

“Persaingan di kompetisi ini lebih kepada bagaimana kita bisa mengelola mental, energi, dan pikiran. Karena persiapan yang sudah panjang, saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini,” kata Lintang. Untuk menjaga performa, Lintang mengatur waktu istirahat yang cukup agar tetap prima.

Lintang juga berbagi pengalaman berharga selama mengikuti karantina. Ia berkesempatan bertemu dengan peserta dari berbagai daerah dan budaya. “Pengalaman yang berkesan adalah bertemu dengan teman-teman dari daerah lain. Ternyata kami bisa saling ngobrol asyik dan bertukar budaya. Saya juga mendapat banyak pelajaran dari senior Raka-Raki.”

Sebagai Raki Favorit, Lintang berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan media sosial dalam mempromosikan pariwisata Jawa Timur, khususnya Tulungagung. “Saya ingin mengajak generasi muda untuk memanfaatkan media sosial dalam memperkenalkan potensi daerah kita, serta ikut melestarikan budaya Jawa Timur di tengah arus globalisasi.”

Keberhasilan Lintang dalam kompetisi ini tidak lepas dari dukungan penuh Universitas Ma Chung. Fleksibilitas dalam perkuliahan online memungkinkan Lintang mengikuti kelas di pagi hari dan mempersiapkan kompetisi pada malam hari. “Saya sangat terbantu dengan izin dari kampus, selain itu dukungan dari teman-teman dan dosen di Universitas Ma Chung sangat berarti bagi saya.”

Wawan Eko Yulianto, SS., MA., Ph.D., Wakil Rektor III Universitas Ma Chung, turut mengapresiasi prestasi Lintang. “Selamat, Lintang, atas prestasinya menjadi Raki Favorit Jawa Timur. Tampaknya, sudah waktunya Lintang tidak lagi hanya membantu mempromosikan khazanah wisata Tulungagung, tapi juga Jawa Timur secara umum. Semoga Lintang semakin bisa menyoroti potensi wisata, terutama yang berkelanjutan, yang ada di JATIM,” ungkap Wawan.

“Tentunya, ini juga akan terus menjadi kesempatan bagi Lintang untuk terus mengembangkan keterampilan dan potensi diri sehingga makin siap menjadi profesional di bidang optometri seperti yang dipelajari di Universitas Ma Chung saat ini. Menyala, Lintang!” tambahnya.

Prestasi Lintang membuktikan bahwa pencapaian gemilang dapat diraih melalui semangat kegigihan. Sebagai generasi muda, kreativitas juga menjadi kunci dalam melestarikan budaya, terutama melalui penggunaan media sosial. Hal ini sejalan dengan semangat Universitas Ma Chung yang mendorong setiap anggota civitas akademika untuk menjadi individu yang gigih, kreatif, dan aktif berkontribusi bagi masyarakat.