Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: info@machung.ac.id
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Para peneliti Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments (MRCPP) Universitas Ma Chung, Malang berhasil menemukan bahwa Pisang Agung Semeru dari Kabupaten Lumajang di Jawa Timur memiliki nutrisi pro-vitamin A lebih tinggi 40 hingga 90 kali lipat dibanding dengan pisang cavendish impor. Hasil penelitian ini dipublikasi pada hari Selasa 12 Mei 2020 di jurnal internasional bergengsi Q2 yaitu International Journal of Food Science. Hasil penelitian ini dilaporkan oleh peneliti MRCPP, Universitas Ma Chung, Rosita D. Chandra yang juga berasal dari Kabupaten Lumajang.
Selain kaya akan pro-vitamin A, pisang Agung Semeru ini kaya akan nutrisi seperti asam amino, asam organik, dan gula yang dibutuhkan tubuh sehat. “Kebutuhan harian seseorang mendapat asupan vitamin A dan nutrisi itu cukup dengan mengkonsumsi 150 gram pisang khas Kabupaten Lumajang ini,” demikian yang ditemukan oleh Rosita D. Chandra. “Asupan vitamin A sangat penting untuk mata, juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel dan jaringan tubuh jika terjadi kerusakan,” tambahnya. “Bahkan vitamin A ini adalah salah satu vitamin yang penting untuk kinerja organ tubuh dan sistem kekebalan tubuh”.
Baru-baru ini Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) memprediksi dampak pandemik virus corona (COVID-19) pada krisis pangan dunia, salah satunya Indonesia. Sejumlah daerah di Indonesia bahkan dilaporkan telah mengalami defisit pasokan bahan pangan. Defisit disebutkan terjadi pada pasokan beras, jagung, cabai, bawang merah, telur ayam, gula pasir, dan bawang putih. Pemerintah terus memastikan rantai distribusi bahan pokok tersebut tidak terhambat.
Tidak dapat dipungkiri, kecukupan bahan pangan menjadi amunisi utama sebuah negara bertahan di tengah pandemic covid-19. Terdapat laporan bahwa Indonesia masih menggantungkan ketersediaan sejumlah bahan pangan dari impor karena minimnya produksi di dalam negeri.
Dr. Tatas Brotosudarmo, direktur MRCPP dan peneliti utama penelitian Pisang Agung Semeru khas Kabupaten Lumajang ini melihat potensi pisang lokal sebagai salah satu solusi untuk atasi krisis pangan di Indonesia. Dr. Brotosudarmo, yang juga Wakil Ketua bidang Sains dan Kebijakan, Akademi Ilmuwan Muda Indonesia mengusulkan, “Pemerintah harus melihat kembali potensi biodiversitas pangan lokal Indonesia untuk menghadapi krisis pangan kedepan”. Penelitian dari Rosita D. Chandra ini memberikan landasan ilmiah bahwa Pisang Agung Semeru khas Kabupaten Lumajang mampu mencukupi kebutuhan asupan vitamin dan nutrisi untuk masyarakat.
Dengan hasil penelitian ini, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan asupan makanan yang kaya gizi dengan harga yang relatif murah karena ketersediaannya melimpah.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.