Program Studi English for Global and Creative Communication Universitas Ma Chung menyelenggarakan kuliah tamu tentang pariwisata bertajuk “Behind the Scenes of Tourist Destination Reviews” pada Rabu, 28 Mei 2025. Acara ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2022 dan 2023, khususnya dari mata kuliah Guiding Technique, dan menghadirkan dua narasumber inspiratif: Arafat dan Kiki, pasangan wirausaha dan YouTuber yang dikenal lewat kanal mereka yang mengulas berbagai destinasi wisata.

Kuliah ini memberikan wawasan langsung dari praktisi di bidang pariwisata dan konten digital. Melalui sesi interaktif, Arafat dan Kiki membagikan proses di balik layar pembuatan konten wisata, mulai dari pemilihan destinasi hingga strategi penyajian konten visual.

“Langkah pertama adalah menentukan tujuan untuk review destinasi pariwisata berdasarkan karakteristiknya, apakah untuk relaksasi, petualangan, atau eksplorasi budaya. Dari situ, kami mempertimbangkan faktor seperti akses, biaya, keamanan, dan fasilitas,” jelas Arafat dalam sesi tersebut.

Kiki menambahkan pentingnya mengikuti tren dan momen lokal untuk menjaga daya tarik konten. “Sebagai konten kreator, kita harus peka terhadap tren dan event lokal yang sedang berlangsung. Itu bisa menjadi nilai tambah yang membedakan konten kita dari yang lain,” ungkapnya.

Dalam hal teknis, mereka menekankan pentingnya mengambil gambar tambahan seperti B-roll footage. “Jangan lupa ambil B-roll—pemandangan, aktivitas pengunjung, atau detail objek. Itu akan memperkuat cerita dalam video kalian,” ujar Arafat.

Selain berbagi strategi teknis, mereka juga memotivasi mahasiswa untuk mulai berkarya dari sekarang. “Mulailah dari apa yang kalian punya. Jangan tunggu sempurna. Yang penting adalah menjaga keunikan atau gaya agar channel Youtube kalian punya identitas yang kuat,” pesan Kiki kepada para peserta.

Dr. FX. Dono Sunardi, SS., MA., selaku Kepala Program Studi English for Global and Creative Communication, menyambut baik antusiasme mahasiswa dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kuliah tamu ini sejalan dengan semangat program studi untuk juga menjembatani dunia akademik dan praktik profesional, dalam hal ini terkait dengan konsentrasi pariwisata.

“Kuliah ini memberikan gambaran nyata mengenai proses pembuatan konten digital dalam bidang pariwisata. Dengan dua konsentrasi utama kami—tourism dan entrepreneurship—mahasiswa memiliki peluang besar untuk mengembangkan karier di bidang-bidang tersebut,” jelas Dr. Dono.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mendapatkan inspirasi dan keterampilan praktis yang dapat menunjang karier mereka di masa depan sebagai pemandu wisata maupun kreator konten digital.