CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Peneliti Ma Chung Turut Bantu Selamatkan Terumbu Karang

by superadmin / 18 June 2019 / Published in Machung

Sebuah penemuan penting hasil riset kolaborasi antara para peneliti Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) MRCPP Universitas Ma Chung, Universitas Diponegoro dan Universitas Shizuoka, Jepang akan membantu Indonesia untuk memperbaiki terumbu karang yang rusak. Penemuan ini berdampak pada pengetahuan baru terkait perlindungan kelestarian terumbu karang laut Indonesia.

 

Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments (MRCPP) menemukan jenis pigmen karotenoid baru yaitu karotenoid zeaksantin sulfat yang diproduksi oleh bakteri simbion (bakteri yang hidup menumpang pada inangnya) Erythrobacter flavus yang ada di terumbu karang berjenis Acropora nasuta, yang diambil di perairan Karimunjawa – Jawa Tengah. “Jenis pigmen karotenoid ini istimewa karena ada gugus sulfurnya,” demikian terang Tatas H.P. Brotosudarmo, Ph.D – Peneliti Utama MRCPP. Penemuan tersebut dimuat di jurnal internasional Q1 berfaktor dampak Marine Drugs terbitan Molecular Diversity Preservation International (MDPI) Swiss pada hari Selasa 11 Juni 2019 kemarin.

 

Acropora nasuta

Bakteri yang menumpang pada inang ini memproduksi karotenoid untuk melindungi diri dan inangnya dari sulfida yang ada di air laut. Meningkatnya kandungan hidrogen sulfida dalam air laut menyebabkan kerusakan lingkungan dan matinya terumbu karang; namun penelitian grup riset Dr. Brotosudarmo memberikan peluang bahwa dengan adanya bakteri simbion ini, terumbu karang dapat terlindungi. Bakteri simbion tersebut melakukan proses detoksifikasi dengan mengambil sulfida berbahaya dan mengubahnya menjadi pigmen karotenoid yang malah akan melindungi terumbu karang tersebut terhadap bahaya sinar sinar UV-biru – suatu manfaat ganda.

 

Penelitian ini diinisiasi pada tahun 2016 melalui pendanaan Hibah Kompetensi yang diperoleh Dr. Brotosudarmo sebagai peneliti utama. Riset tersebut menggandeng Dr. Delianis Pringgenies, peneliti dari Ilmu Kelautan dari Universitas Diponegoro dan berhasil melakukan isolasi dan optimasi pertumbuhan bakteri simbion. Bersama peneliti anggota, Edi Setiyono M.Sc. dan Heriyanto, M.Sc., Dr. Brotosudarmo berhasil melakukan karakterisasi pigmen karotenoid menggunakan teknik spektrometri massa. Pada tahun selanjutnya, Dr. Brotosudarmo melalukan pengujian genetika molekuler di Universitas Shizuoka, Jepang bersama dengan Dr. Koichiro Awai dan Dr. Yu Kanesaki. Keberhasilan riset multidisipliner dan bersifat internasional tersebut tidak terlepas dari dukungan beberapa pendanaan antara lain skema hibah Penelitian Dasar dan World Class Research (WCR) dari Simlitabmas Ristekdikti.

 

 

MRCPP Universitas Ma Chung saat ini sudah memiliki kultur dari bakteri ini. “Kedepannya, bersama dengan tim Universitas Diponegoro kami memiliki rencana untuk menyapukan bakteri ini ke terumbu karang yang mengalami kerusakan untuk memperbaiki kondisinya dan melestarikan terumbu karang di Indonesia,” kata Dr. Brotosudarmo yang juga adalah honorary associate professor di Universitas Shizuoka, Jepang.

 

Dengan terjaganya interaksi bakteri simbion dan terumbu karang sebagai inang, maka kelangsungan kelestarian terumbu karang Indonesia dapat terjaga dan mampu bertahan terhadap lingkungannya.

 

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP