Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Universitas Ma Chung bersama ITSK dr. Soepraoen dan Universitas Brawijaya, yang tergabung dalam Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), menyelenggarakan Pelatihan Preseptor bagi Apoteker hari kedua pada 9 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, melalui Zoom dan tatap muka di Hotel Aria Gajayana, Malang.
Pada pelatihan hari kedua ini, sesi pembukaan diisi oleh Prof. Dr. apt. Satibi, S.Si., M.Si., yang membawakan materi keterampilan manajerial. Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang serta pengelolaan manajemen yang efektif. “Perlu adanya planning administrasi, organisasi manajemen, organizational capital, serta membangun leadership yang dimiliki mahasiswa,” ujarnya.
Menurut Prof. Satibi, human capital dan organizational capital memegang peran besar dalam perkembangan organisasi. Ia juga mendorong para preseptor untuk membiasakan mahasiswa membaca jurnal ilmiah guna memperluas wawasan.
Materi dilanjutkan pada sesi kedua bersama Dr. apt. Dewi Setyaningsih, M.Sc., yang membawakan topik “Peran Preseptor sebagai Fasilitator dan Evaluator”. Ia menekankan pentingnya pembekalan pengetahuan yang relevan, termasuk pemahaman terhadap regulasi yang berlaku di lingkungan kerja preseptor. “Mahasiswa perlu diberikan paparan materi regulasi yang berkaitan dengan tempat Bapak/Ibu bekerja,” jelasnya.
Dr. Dewi juga menekankan pentingnya supervisi lapangan yang dilakukan preseptor, serta sistem penilaian yang mampu memotivasi peserta PKPA dan mendorong terciptanya lifelong learning.
Pada sesi berikutnya, apt. Christian Yanuardi Soetikno, S.Farm., membagikan pengalaman membimbing PKPA di industri farmasi. Ia menegaskan bahwa preseptor memiliki banyak peran, mulai dari pendidik, fasilitator, evaluator, agen sosialisasi, teladan, hingga protektor bagi mahasiswa.
Kegiatan ditutup dengan pelaksanaan post-test sebagai bentuk evaluasi akhir untuk mengukur tingkat pemahaman peserta setelah seluruh materi disampaikan. Melalui tahapan ini, diharapkan peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam praktik pembimbingan di lapangan.
Pelatihan ini menjadi wujud nyata sinergi antara Universitas Ma Chung dan perguruan tinggi lainnya dalam Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) untuk menghadirkan layanan pendidikan berkualitas. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat peran preseptor dalam mendampingi calon apoteker, sehingga mampu mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, profesionalisme, serta kesiapan menghadapi tantangan dan persaingan di dunia kerja.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.