Program Studi Information System Universitas Ma Chung menggelar rangkaian pameran akademik yang menampilkan karya mahasiswa dalam bentuk poster dan demo program pada 3–4 Desember 2025. Bertempat di Lobby Bhakti Persada Universitas Ma Chung, kegiatan ini terbuka untuk seluruh sivitas akademika serta masyarakat umum dan menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menunjukkan hasil pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PBL).

Rangkaian kegiatan dimulai pada Rabu, 3 Desember 2025, ketika mahasiswa peserta mata kuliah Manajemen Produksi dan Operasi (MPO) mempresentasikan poster inovasi desain sistem mereka. Di bawah bimbingan Meme Susilowati, S.Kom., MMSI, sebanyak 15 mahasiswa memamerkan rancangan sistem yang telah dikembangkan melalui proses PBL selama empat minggu.

Sebelumnya, para mahasiswa melakukan studi literatur menggunakan buku dan artikel ilmiah terkait konsep MPO. Hasil studi tersebut kemudian dibandingkan dengan berbagai riset terdahulu guna mengidentifikasi kekurangan serta peluang pengembangan sistem yang lebih modern. Berdasarkan analisis itu, mereka merumuskan masalah, menawarkan solusi berbasis teknologi, dan merancang sistem sesuai teori yang dipelajari. Seluruh rancangan kemudian disempurnakan melalui sesi Klinik Proyek sebelum akhirnya dipresentasikan kepada publik.

Yohana, salah satu mahasiswa peserta pameran, memaparkan proyek yang ia kembangkan bersama timnya berjudul “Sistem Penjaminan Mutu Produk sebagai Upaya Peningkatan Kualitas dan Keberlanjutan Bisnis pada Manufaktur Spare Part Otomotif.” “Kami mengembangkan sistem informasi manajemen mutu yang membantu perusahaan manufaktur mengelola kualitas secara lebih terstruktur melalui pencatatan terstandar, analisis mutu otomatis, serta pemantauan berkelanjutan untuk mendukung pengambilan keputusan,” jelasnya.

Memasuki hari kedua pada Kamis, 4 Desember 2025, diselenggarakan pameran demo program bertajuk “Sistem Informasi Akuntansi untuk UMKM”. Pada kesempatan ini, 22 mahasiswa dari mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menampilkan hasil pengembangan perangkat lunak mereka. Setelah mengikuti 10 pertemuan, para mahasiswa memasuki fase proyek akhir selama lima minggu.

Dalam prosesnya, mahasiswa memilih siklus akuntansi yang akan dikembangkan menjadi sebuah perangkat lunak, melakukan studi kasus, mengidentifikasi permasalahan serta solusi teknologi, merancang konsep sistem, hingga membangun perangkat lunak SIA yang kemudian diuji langsung oleh pengunjung pameran. Seluruh tahapan ini mendapatkan pendampingan intensif melalui Klinik Proyek untuk memastikan kualitas dan relevansi sistem yang dihasilkan.

Meme Susilowati menjelaskan bahwa seluruh rangkaian pameran ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih fleksibel dan aplikatif. “Mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga menerapkannya dalam bentuk desain sistem dan program yang dapat diuji. Kegiatan ini mendukung kurikulum OBE (Outcome-Based Education) yang menekankan kompetensi hard dan soft skills mahasiswa,” ujarnya.

Melalui pameran dua hari tersebut, mahasiswa memperoleh kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung, mendapatkan masukan, serta melakukan evaluasi dan refleksi atas karya yang telah mereka kembangkan. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Program Studi Information System Universitas Ma Chung dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan, kreatif, dan berorientasi pada kebutuhan industri.