“Kami ingin menerapkan pepatah: Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China,” ujar Drs. H. Misbahudin, M.M – Ketua PC NU Lembaga Pendidikan Ma’arif Sidoarjo dalam kunjungannya ke Universitas Ma Chung pada Selasa, 9 Februari 2021. “Rupanya, tidak perlu jauh-jauh ke Tiongkok, di Ma Chung kami bisa mengakses pendidikan yang bermutu, terutama dalam Pendidikan Bahasa Mandarin di sekolah-sekolah yang ada dalam naungan LP Ma’arif,” sambung beliau. Dalam kunjungan tersebut, Lembaga Pendidikan Ma’arif dan Universitas Ma Chung juga menandatangani Nota Kesepahaman untuk Penyelenggaraan Pendidikan Bahasa Mandarin di LP Ma’arif, serta untuk beberapa bidang lainnya.

“Berangkat dari pernyataan mantan Menteri Agama RI – Fachrul Razi yang menyebutkan bahwa lulusan Madrasal Aliyah diharapkan menguasai Bahasa Mandarin untuk meningkatkan daya saing lulusan, maka kami ingin mengajak Lembaga Pendidikan Ma’arif Jawa Timur untuk bekerjasama, memberikan pendidikan Bahasa Mandarin,” ujar Assoc. Prof. Murpin Josua Sembiring, S.E., M.Si – Rektor Universitas Ma Chung. “Untuk tahap awal, kami bekerjasama dengan LP Ma’arif Sidoarjo dulu,” jelas beliau.

“Dengan program dari Universitas Ma Chung, para peserta didik SD ditargetkan akan memiliki kemampuan berbahasa Mandarin setingkat Sertifikasi YCT 3, sedangkan peserta didik SMP akan memiliki kemampuan berbahasa Mandarin setingkat Sertifikasi HSK 2, dan untuk peserta didik SMA akan memiliki kemampuan berbahasa Mandarin setingkat sertifikasi HSK 3,” demikian terang Dwi Andriyanti – staf PITCH BPUU Universitas Ma Chung.

Kunjungan ke Universitas Ma Chung merupakan tindak lanjut dari kunjungan Universitas Ma Chung ke LP Maarif Sidoarjo pada 23 November 2020 yang lalu. Saat itu, tim Badan Pengelola Usaha Universitas (BPUU) melakukan sosialisasi program kursus Bahasa Mandarin Universitas Ma Chung bersama dengan dua orang pengajar dari Tiongkok: Liu Guangbin dan Li Linzhao. Gayung bersambut, LP Ma’arif sangat tertarik dengan program dengan harga terjangkau ini, sehingga mereka ingin berkunjung ke Universitas Ma Chung.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, rombongan yang terdiri dari 50 orang guru dan kepala sekolah yang tergabung dalam LP Ma’arif datang dan melakukan diskusi serta tour melihat kampus Universitas Ma Chung.