Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: info@machung.ac.id
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Di tengah semakin meningkatnya permasalahan lingkungan, salah satu isu yang kini semakin gencar diperbincangkan adalah Food Waste atau pemborosan makanan. Hal ini menjadi perhatian serius, terutama di kalangan anak muda yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Oleh karena itu, pada acara orientasi mahasiswa baru Universitas Ma Chung tahun 2023, program Food Waste menjadi sorotan utama untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru tentang betapa pentingnya mengelola limbah organik secara efisien.
Food Waste adalah istilah yang merujuk pada pemborosan makanan yang terjadi dalam berbagai tingkatan masyarakat. Dalam konteks ini, Food Waste mencakup semua jenis limbah organik, seperti sisa-sisa makanan, sayuran yang sudah layu, dan bahkan sampah dapur. Masalah ini semakin meresahkan karena berdampak besar pada lingkungan. Limbah organik yang dibiarkan membusuk di tempat pembuangan sampah menghasilkan gas metana, yang merupakan gas rumah kaca yang sangat berbahaya bagi atmosfer bumi. Dampak lainnya adalah produksi karbon dioksida, yang juga berkontribusi terhadap efek rumah kaca.
Mahasiswa baru perlu memahami konsekuensi dari tidak mengelola Food Waste dengan benar. Dalam acara orientasi ini, kami akan menjelaskan bahwa jika limbah organik terus dibiarkan tanpa pengolahan yang tepat, maka akan terus merusak lingkungan. Dampaknya meliputi degradasi tanah, pencemaran air, dan bahkan dapat memengaruhi kesehatan manusia melalui penyebaran penyakit, untuk menanamkan jiwa kepedulian terhadap lingkungan, mahasiswa baru harus memahami berbagai cara mengelola limbah organik. Salah satu metode yang akan kami tampilkan pada Krida Ma Chung Festival 2023 adalah metode Keranjang Takakura. Metode ini berasal dari Jepang dan telah terbukti efektif dalam mengubah limbah organik menjadi pupuk kompos yang berguna untuk pertanian dan kebun.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Wawan Eko Yulianto, SS., MA., Ph.D, menjelaskan “Pada acara orientasi ini, kami akan menghadirkan narasumber ahli, Trianom Suryandharu, S.Sos dari LPPM Universitas Ma Chung, untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang metode Keranjang Takakura.”
“Metode Keranjang Takakura ini melibatkan beberapa komponen, termasuk wadah atau keranjang, bahan organik, dan proses pengomposan. Kami akan menjelaskan cara membuat Keranjang Takakura, mengolah bahan organik menjadi kompos, dan mengapa kompos ini sangat berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, mahasiswa baru akan diajari bagaimana merawat Keranjang Takakura agar pengolahan limbah organik berjalan lancar.” Tutur Trianom.
“Melalui program Food Waste ini, kami berharap mahasiswa baru Universitas Ma Chung dapat menjadi agen perubahan yang peduli lingkungan. Mereka akan memahami bahwa pengelolaan limbah organik, terutama dengan metode Keranjang Takakura, bukan hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan. Dengan pengetahuan ini, kami berharap para mahasiswa baru akan membawa perubahan positif dalam upaya mengurangi Food Waste dan menjaga keberlanjutan lingkungan.” Tambahnya
Selaras dengan nilai Kewargaan yang dianut oleh Universitas Ma Chung (UMC), program Food Waste menjadi salah satu wujud komitmen UMC untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. UMC selalu berupaya mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam setiap kegiatan akademik dan non-akademiknya.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.