Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Sastra Inggris Universitas Ma Chung sukses menggelar Ma Chung English Week sebagai bagian dari rangkaian acara “Ma Chung Spectacular” yang berlangsung dari Mei hingga Juni 2024. Kompetisi Bahasa Inggris ini diadakan selama dua hari, pada 17-18 Mei 2024, di Gedung Bhakti Persada Universitas Ma Chung.

Dr. FX Dono Sunardi., SS., MA, selaku Kepala Program Studi Sastra Inggris menjelaskan tujuan dari lomba ini.

“Tujuan lomba ini adalah sebagai wadah bagi siswa untuk mengukur, mengasah, dan meningkatkan kemampuan mereka khususnya dalam bidang Bahasa Inggris, serta untuk menjalin kerja sama kemitraan dengan pihak-pihak sekolah, mitra kampus kita, sehingga nanti bisa terbangun kesepahaman dan kolaborasi yang lebih kuat kedepannya, dan memperkenalkan prodi Sastra Inggris Universitas Ma Chung kepada calon mahasiswa potensial,” jelasnya.

Kompetisi Bahasa Inggris Ma Chung English Week mencakup dua kategori utama, yakni Speech dan Spelling Bee. Untuk kategori Speech, tema yang diangkat adalah “Cultural Diversity of Indonesia”. Para peserta dari jenjang SMA/SMK sederajat dan perguruan tinggi menyampaikan pidato mereka yang menyoroti keberagaman budaya di Indonesia, mulai dari kuliner, permainan tradisional, hingga keadaan sosial saat ini. Kompetisi ini dibagi menjadi dua kloter, yakni pada 17 Mei 2024 dan 18 Mei 2024, dengan durasi pidato maksimal lima menit.

Dewan juri untuk kategori Speech terdiri dari Wawan Eko Yulianto, Ph.D., yakni salah seorang Dosen Program Studi Sastra Inggris sekaligus menjabat sebagai Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama), dan Yukiko Tirzah Suhendra, alumni Program Studi Sastra Inggris angkatan 2014.

Pada kategori Spelling Bee, peserta dari tingkat SMP dan SMA/SMK sederajat menunjukkan kemampuan mereka dalam mengeja berbagai kosa kata Bahasa Inggris. Kompetisi ini terdiri atas beberapa babak, mulai dari penyisihan, babak 1, 2, 3, semifinal, dan final.

Pada babak penyisihan, peserta diharuskan menulis huruf yang tepat dari sebuah kata pada kolom kertas yang disiapkan. Babak-babak berikutnya menggunakan sistem gugur dengan peserta berpasangan untuk mengeja kosa kata dalam waktu 20 detik.

Dewan juri untuk kategori Spelling Bee adalah Ounu Zakiy Sukaton, MGAL, dan Loudry Alan Yusuf Savionar dari Radio Elfara FM.

Seluruh peserta Ma Chung English Week mengaku kompetisi Bahasa Inggris ini terasa menantang, sehingga dapat membantu mereka untuk mengukur dan mengasah kemampuan mereka.

“Rasanya sangat menantang ya, karena buat aku ini menjadi wadah buat mengasah public speaking karena kedepannya pasti aku bakal butuh banget kemampuan ini. Selain itu harus menguasai materi dan mengembangkan ide-ide yang disampaikan. Selain itu, juga perlu untuk bisa interaktif dengan audience,” ungkap Brelliane Semesta Pratiwi, siswi SMA Santa Maria peraih juara pertama dalam kategori Speech Ma Chung English Week 2024.

Dengan berakhirnya kompetisi Bahasa Inggris ini, diharapkan kerjasama antara Universitas Ma Chung dengan sekolah-sekolah dan mitra kampus semakin erat, serta memperkenalkan Program Studi Sastra Inggris kepada calon mahasiswa potensial. Hal ini sejalan dengan nilai yang dipegang teguh oleh Universitas Ma Chung, yaitu sinergi dan pengalaman belajar yang dinamis dan menyenangkan.