Universitas Ma Chung terlibat secara aktif dalam Media Briefing yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Timur II (DJBC Jatim II) di Malang pada Rabu, 27 Desember 2023 yang lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan pencapaian kinerja serta membahas rencana ke depan dari DJBC Jatim II. Sambutan dari Kepala Kantor Wilayah DJBC Jatim II, Agus Sudarmadi, M.Sc, menggarisbawahi posisi strategis Malang sebagai kota idaman dalam hal kerja sama yang efektif antara pemerintah, industri, dan akademisi. “Pola kerja sama saat sudah bersifat Triple Helix dan akan dikembangkan menjadi ‘penta helix’ dengan meningkatkan engagement dengan media dan komunitas untuk lebih meningkatkan sinergi dan dampak positif bagi masyarakat,” demikian jelas beliau.

Dalam paparannya, Kepala Kanwil DJBC Jatim 2 menjelaskan bahwa penerimaan cukai dari industri tembakau di wilayah DJBC Jatim II mencapai 58 triliun per tahun, melebihi penerimaan pajak di Jawa Timur. Hal ini memperlihatkan pentingnya sektor tembakau bagi pendapatan negara.

Tak hanya itu, DJBC Jatim II tengah menggalang dukungan dari akademisi, termasuk Universitas Ma Chung, dalam membangun sistem National Logistic Ecosystem (NLE) secara digital. Hal ini diharapkan dapat membangun infrastruktur, koordinasi, dan kerjasama dalam industri logistik. Dirjen Bea Cukai Jatim II juga meminta dukungan Universitas Ma Chung untuk melakukan riset terhadap dampak ekonomi dari fasilitas kepabeanan, termasuk kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja, ekspor, dan efek ekonomi lainnya. “Hasil dari riset ini akan menjadi masukan yang berharga bagi DJBC untuk mengambil berbagai kebijakan,” demikian sambungnya.

Lebih lanjut, DJBC Jatim II akan meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi, sebagai bagian dari upaya intensifikasi kerjasama dengan masyarakat dan industri. Universitas Ma Chung mendapat apresiasi khusus atas kegiatan pendampingan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah dilakukan sejak 2016. “Pendampingan yang kami lakukan mulai dari branding, desain kemasan, pengurusan ijin usaha, BPOM, Sertifikasi Halal, hingga saat ini kami sedang berada di tahap mendorong UMKM untuk berani ekspor, dan kami menghubungkan UMKM Malang dengan pembeli potensial dari luar negeri,” demikian jelas Ratna Kristina, Humas Universitas Ma Chung yang mengikuti pertemuan tersebut. “Universitas Ma Chung siap untuk mendukung DJBC dalam usaha mencapai target yang sudah dipercayakan kepada DJBC Jatim 2, dan kami juga mohon dukungan Kanwil Dirjen Bea Cukai Jatim 2 dalam mendampingi UMKM yang akan ekspor,” pungkasnya.

Keterlibatan Universitas Ma Chung dalam berbagai inisiatif ini menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi, peningkatan kualitas SDM, dan sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan industri di Jawa Timur.