Universitas Ma Chung resmi menerima hibah dari Konsulat Jenderal Tiongkok di Surabaya pada hari Senin, 9 Desember 2024. Hibah ini berupa sejumlah buku literasi kebudayaan Tiongkok dan perangkat komputer untuk mendukung rencana pengembangan Chinese Corner di Universitas Ma Chung.   

Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo. MS., M.Sc., menyampaikan bahwa buku-buku yang diterima bukan hanya sekadar bahan pembelajaran bahasa Mandarin, tetapi juga memuat berbagai aspek budaya Tiongkok. “Buku-buku ini akan kami simpan di perpustakaan dan dimanfaatkan dalam mendukung rencana pengembangan Chinese Corner. Terlebih buku-buku ini tidak hanya sekedar memuat pelajaran bahasa, melainkan juga banyak pengetahuan budaya,” jelasnya. 

Dukungan hibah ini juga mencakup perangkat komputer yang diharapkan dapat menunjang fasilitas Chinese Corner. Konsul Jenderal Tiongkok, Xu Yong, juga mengungkapkan harapannya agar fasilitas ini dapat mendukung pendidikan dan pengembangan budaya dengan baik.

“Harapan kami, komputer ini dapat mendukung pengembangan Chinese Corner di Universitas Ma Chung. Semoga fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan pendidikan. Jika ada kesempatan, saya juga akan dengan senang hati hadir untuk meresmikan Chinese Corner di Universitas Ma Chung,” ujar Konsul Jenderal Xu Yong.

Universitas Ma Chung telah lama menjalin hubungan yang erat dengan Konsulat Jenderal Tiongkok, ditandai dengan berbagai bentuk dukungan yang diberikan untuk memperkuat pendidikan dan pemahaman budaya Tiongkok. Hibah terbaru ini mencerminkan komitmen dan perhatian besar Konsulat Jenderal Tiongkok terhadap kemajuan pendidikan di Universitas Ma Chung.

Dengan dukungan hibah ini, Universitas Ma Chung semakin memperkuat komitmennya dalam mencetak lulusan yang unggul dan berkualitas. Mahasiswa tidak hanya dibekali dengan keahlian akademik, tetapi juga kemampuan berbahasa Mandarin yang semakin relevan di dunia kerja. “Kami berharap fasilitas ini akan semakin memperkuat keunggulan Universitas Ma Chung dalam mencetak generasi muda yang siap bersaing secara global,” tambah Prof. Yufra. 

Langkah ini sekaligus menegaskan peran Universitas Ma Chung sebagai institusi pendidikan yang memadukan pembelajaran akademik, soft skill, dan kemampuan bahasa untuk mempersiapkan mahasiswanya menghadapi tantangan dunia kerja modern.