Dalam upaya untuk selalu meningkatkan kualitas dan pengalaman belajar mahasiswa, Universitas Ma Chung terus aktif berusaha menjalin kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi di dunia. Kali ini, diskusi kolaborasi dilaksanakan bersama Prof. Chikamune Wada, Ph.D dari Graduate School of Life Science and Systems Engineering Department of Human Intelligence Systems, Kyushu Institute of Technology Japan.

Kedatangannya ke Universitas Ma Chung ini sekaligus dalam rangka untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Forum Komunikasi Ilmiah dengan tema “Assistive Technology” yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi dan Desain. Forum ini membahas mengenai berbagai teknologi alat bantu untuk penyandang disabilitas.  

Pertemuan untuk membahas kolaborasi dengan Kyushu Institute of Technology Japan dihadiri oleh Windra Swastika, S.Kom., MT., Ph.D. selaku Wakil Rektor II (Bidang Keuangan dan Sumber Daya), Wawan Eko Yulianto, SS., MA., Ph.D. selaku Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama), Prof. Dr.Eng. Romy Budhi Widodo selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Desain, dan Mustika Tarra, ST., MM selaku Kepala Bagian Kerjasama dan Urusan Internasional.

“Kami sangat berharap mulai dari pertemuan ini akan ada banyak pertemuan lagi kedepannya. Semoga pertemuan pertama ini dapat membuka pintu bagi pertemuan-pertemuan berikutnya untuk memutuskan program apa yang bisa kita kerjakan” ungkap Wawan pada pembukaan diskusi.

Berbagai potensi kolaborasi dibahas dalam pertemuan ini, seperti pertukaran pelajar hingga program magang.

“Dari sudut pandang hubungan internasional, kami cukup bersemangat untuk mengirimkan mahasiswa kami dari bidang IT untuk belajar di KyuTech,” ungkap Tarra.

Selain itu, Prof. Wada juga memberikan informasi dan mendorong mahasiswa untuk mengikuti program beasiswa yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/ MEXT).

Beasiswa MEXT ini cukup populer di kalangan masyarakat luas. Adapun beasiswa ini meliputi biaya studi dan biaya hidup, dan tanpa ikatan dinas.

“Kami punya program beasiswa untuk mahasiswa internasional, khususnya pada Department of Human Intelligence Systems. Untuk periode ini pendaftaran telah tutup, namun mahasiswa dapat mendaftar pada periode berikutnya dengan tenggat waktu sekitar bulan Desember 2024,” ungkap Prof. Wada.

Adapun beberapa persyaratan untuk mendapatkan beasiswa ini adalah:

1. Telah lulus pada September 2024
2. Berasal dari negara ASEAN, South-West Asia, Mongol, Prancis
3. GPA ≥ 2.3 dari 3 selama 2 tahun terakhir
4. JLPT ≥ N2 atau CEFR ≥ B2

Diskusi kolaborasi dengan Kyushu Institute of Technology Japan ini menjadi langkah nyata Universitas Ma Chung dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan wawasan global kepada mahasiswa, guna menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam pasar global. Semoga dengan adanya diskusi kolaborasi ini dapat membawa manfaat bagi kedua perguruan tinggi dan seluruh mahasiswanya.