Prestasi akademik ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Ma Chung melalui ajang konferensi internasional. Tiga mahasiswa Program Magister Manajemen Inovasi berhasil meraih penghargaan Best Collaboration dalam International Conference ECOSIA 2025 yang diselenggarakan oleh Institut Asia Malang pada 10 Desember 2025.

Mahasiswa tersebut adalah Fania Ashalia, Nadya Maharani Widyawati, dan Rahadika. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Pieter Sahertian, M.Si., mereka menulis paper berjudul “Leading Sustainable Digital Transformation: The Role of Digital Leadership in Digital and Green Economy”.

Penelitian ini mengangkat isu strategis mengenai peningkatan digital economy dengan fokus digital leadership. Fania Ashalia menjelaskan bahwa fokus utama paper tersebut adalah bagaimana digital economy dapat berkembang tanpa mengesampingkan aspek keberlanjutan. “Paper kami ini membahas tentang bagaimana peningkatan digital economy yang berbasis green economy dengan fokus digital leadership,” jelasnya.

Nadya juga menambahkan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), peran kepemimpinan tetap menjadi faktor kunci. “Peran leadership sangat membantu di era sekarang. Meskipun ada perkembangan AI yang begitu cepat, tidak bisa dipungkiri bahwa digital leadership masih sangat dibutuhkan,” ungkap Nadya.

Rahadika menuturkan bahwa tantangan utama dalam penyusunan paper ini terletak pada proses pengkajian literatur yang harus dilakukan secara mendalam dan komprehensif. “Tantangan yang dihadapi dalam penulisan paper ini adalah terkait dengan pengkajian referensi atau literatur yang harus komprehensif,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa diperlukan kajian lebih lanjut untuk memastikan relevansi antara teori dan fenomena digital leadership yang terjadi di dalam organisasi.

Penghargaan Best Collaboration yang diraih tim mahasiswa Magister Manajemen Inovasi menunjukkan bahwa kolaborasi bukan sekadar bekerja bersama, melainkan menyatukan perspektif, keahlian, dan komitmen untuk tujuan yang lebih besar. Capaian ini menjadi wujud nyata dari kolaborasi akademik yang strategis, sekaligus langkah penting dalam memperkuat jejaring, pertukaran gagasan, dan kontribusi berkelanjutan di tingkat internasional.