Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: info@machung.ac.id
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Pada 23 Januari 2020, Universitas Ma Chung bekerja sama dengan Bappenas (Kementrian PPN) untuk menggelar FGD (forum group discussion). “Pertemuan ini diadakan dengan tujuan mempercepat persiapan kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS) menjadi geopark tingkat dunia yang dilindungi dan dipromosikan oleh UNESCO,” jelas Assoc. Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, S.E., M.Si, Rektor Universitas Ma Chung.
Bertemakan “Aspiring Geopark BTS”, FGD yang diselenggarakan di Universitas Ma Chung ini melibatkan lima kementrian dan berbagai perguruan tinggi, antara lain:
1. Kementrian PPN/Bappenas
2. Kementrian ESDM
3. Kemenko Kemaritiman dan Investasi
4. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
5. Kementrian PUPR
6. Institut Teknologi 10 Nopember
7. Universitas Brawijaya
8. Universitas Ma Chung
9. Universitas Muhammadiyah
10. Jaringan Geopark Indonesia
11. Alumni ITB Jawa Timur
12. Alumni Planologi ITN
Geopark merupakan salah satu contoh konsep manajemen pengembangan ekonomi dan kawasan yang dikelola secara berkelanjutan. Didukung oleh kekayaan dan kekhasan geologi, keberagaman hayati dan budaya, Indonesia memiliki banyak potensi geopark yang dapat dikembangkan menjadi salah satu kawasan yang memiliki nilai ekonomi tanpa mengurangi upaya konservasi.
Pengembangan geopark dilakukan melalui intergrasi konsep perlindungan, pendidikan dan pembangunan ekonomi lokal secara holistik. Melalui geowisata dan perlindungan terhadap sumberdaya geologi akan tercipta kegiatan usaha lokal yang inovatif, pekerjaan baru, dan pelatihan berkualitas tinggi yang merangsang tumbuhnya sumber-sumber pendapatan baru.
Geopark memberdayakan masyarakat setempat melalui kegiatan kemitraan yang sifatnya kohesif. Oleh karenanya, geopark ditetapkan melalui proses bottom-up dengan melibatkan semua pihak yang terkait baik dari lokal maupun regional. Proses ini membutuhkan komitmen dari masyarakat setempat, kemitraan yang kuat, dukungan politik, serta strategi yang akan memenuhi semua tujuan masyarakat ketika menampilkan dan melindungi warisan geologi di daerah itu.
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan geopark namun Indonesia masih tertinggal dari sisi jumlah dibandingkan negara-negara lain. Indonesia mulai merintis pengembangan geopark sejak tahun 2009.
Saat ini Indonesia memiliki 4 UNESCO Global Geopark/UGG (UGG Batur, UGG Gunung Sewu, UGG Ciletuh-Palabuhanratu, dan UGG Rinjani), 15 Geopark Nasional/GN yang diupayakan menjadi UNESCO Global Geopark (al: GN Kaldera Toba, GNMerangin, GN Belitong, GN Tambora, GN Raja Ampat, GN Maros Pangkep, dan Bojonegoro GN Maros Pangkep, GN Pongkor,GN Karang Sambung-Karangbolong, GN Silokek, GN Ngarai Sianok – Maninjau, GN Sawahlunto, GN Meratus, GN Natuna, GN Banyuwangi).
Indonesia juga memiliki kurang lebih 110 lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi geopark. Salah satu dari 110 potensi geopark terbaik yang paling layak didorong percepatannya menjadi geopark adalah kawasan Bromo-Tengger-Semeru.
.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.