Keterampilan menulis, khususnya melalui creative writing, semakin diminati dan memegang peran penting dalam dunia profesional. Menulis secara kreatif tidak hanya meningkatkan keterampilan komunikasi, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis dan inovatif, yang sangat dibutuhkan di berbagai bidang. Dalam dunia yang semakin kompetitif, kemampuan menyampaikan ide dengan cara yang menarik dan orisinal dapat menjadi pembeda utama, terutama dalam industri seperti pemasaran, periklanan, jurnalisme, dan konten digital.

Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, kebutuhan akan kemampuan creative writing terus meningkat. Namun, sebelum mengembangkannya, penting bagi kita untuk memahami apa itu creative writing dan apa saja bentuk atau tipe dari creative writing tersebut.

Melansir dari laman oxfordsummercourses.com, creative writing dapat diartikan sebagai bentuk seni yang melampaui penulisan tradisional, memungkinkan individu untuk mengekspresikan pikiran, emosi, dan ide mereka melalui kekuatan kata-kata. Secara singkat, creative writing adalah aktivitas menulis sesuatu yang menghibur atau estetis. Tujuannya adalah untuk menarasikan sesuatu, menghasilkan tulisan yang dapat bermanfaat untuk mempromosikan nilai-nilai sosial atau komersial.

Ada banyak bentuk creative writing, antara lain:

1. Puisi

2. Lirik lagu

3. Jurnal

4. Personal essays

5. Pidato

6. Tulisan fiksi seperti novel, novella, cerpen, dan sebagainya.

Untuk mempelajari creative writing, ada beberapa tahapan atau latihan yang dapat dilakukan, seperti berlatih mengubah pengalaman menjadi cerita, menulis cerita pendek dengan tujuan tertentu, serta membiasakan diri untuk menulis jurnal secara rutin. Dalam menemukan tujuan menulis, kita juga bisa mengeksplorasi isu-isu di sekitar kita dan mengemasnya dalam narasi yang menarik, sesuai dengan tujuan yang telah kita tetapkan.

Pentingnya Narasi Creative Writing

Creative Writing dalam saat ini sangat bermanfaat sebagai narasi yang mampu memenangkan hati pembaca dalam banyak bidang profesional, baik dalam konteks produk komersial hingga pariwisata. Struktur cerita yang baik, dengan awalan, tengah, dan akhir yang kuat, sangat penting untuk menarik perhatian pembaca.

Di Universitas Ma Chung, khususnya di Program Studi Sastra Inggris, mahasiswa dibekali dengan kemampuan creative writing. Mereka diajak untuk berlatih melalui berbagai aktivitas, salah satunya adalah membuat jurnal secara rutin dan menulis cerita tiga paragraf yang memuat struktur narasi penting. Melalui metode ini, mahasiswa dapat fokus pada elemen cerita, mengoptimalkan penggunaan bahasa, dan mempraktikkan struktur narasi. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa agar menjadi lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi dunia kerja yang membutuhkan kreativitas berpikir.

Manfaat dari pembelajaran ini telah dirasakan oleh para alumni Program Studi Sastra Inggris. Salah satunya adalah Clarisa Gisella Frederick, yang kini berkarier sebagai Content Creative Lead di Skintific. Dengan demikian, kemampuan creative writing menjadi keterampilan yang tidak hanya memperkaya kehidupan pribadi, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam karier dan dunia kerja.

Sumber:

https://oxfordsummercourses.com/articles/what-is-creative-writing/

https://www.futurelearn.com/info/blog/10-types-of-creative-writing

Sumber Foto: Freepik.com/@pch.vector