CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Memahami Depresi, Gejala, dan Penyebabnya 

by Humas Universitas Ma Chung / 12 March 2024 / Published in Machung

Mental health, khususnya dalam hubungannya dengan depresi, belakangan ini menjadi isu yang hangat diperbincangkan. Banyak peristiwa tidak diinginkan yang terjadi disebabkan oleh depresi. Merujuk pada data yang disampaikan oleh WHO, diperkirakan ada 3,8% populasi di dunia ini yang mengalami depresi. Selain itu, lebih dari 700.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya, di mana hal ini merupakan penyebab kematian terbesar keempat pada kelompok usia 15-29 tahun.

Berkenaan dengan hal ini, Universitas Ma Chung menghadirkan Stefani Devina Arie Putri, S.T., S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku staf Bagian Kemahasiswaan, Alumni dan Pusat Karir untuk mendiskusikan bersama mengenai fenomena depresi dan mental health.

Depresi itu Apa Sih?

Depresi adalah salah satu permasalahan psikologis yang, dalam istilah psikologisnya, merupakan gangguan mood atau suasana hati. Mood dapat diartikan sebagai suasana hati atau apa yang kita rasakan. Namun, dalam kasus depresi, seseorang akan merasakan suasana hati yang cenderung sedih, gelisah, dan emosi negatif lainnya. Gangguan suasana hati tersebut pada akhirnya dapat mengganggu fungsi individu yang mengalami depresi, seperti mengganggu perkuliahan, produktivitas, dan hal-hal lainnya.

Ciri-ciri Umum

Stefani menyebutkan ada beberapa ciri atau gejala umum yang dapat dikenali dari individu yang mengalami depresi. Di antaranya adalah:

  • Perubahan suasana hati mengganggu
  • Perubahan motivasi/kehilangan minat pada hal-hal yang disukai (dalam jangka waktu tertentu)
  • Gangguan makan dan tidur
  • Penurunan produktivitas
  • Pemikiran dan perasaan yang negatif (seperti merasa tidak berharga)
  • Menurunnya kepercayaan diri
  • Menarik diri

Jenis Gangguan Mood (Depresi)

Dalam penjelasannya, Stefani menyampaikan bahwa secara umum, terdapat dua jenis gangguan mood (dapresi), yakni:

Depresi Mayor : gejala yang dialami terjadi cukup parah, hampir semua gejala yang ada muncul dan berdampak pada kehidupan seseorang.

Distimia           : gejalanya tidak terlalu terlihat dan tidak terjadi separah depresi mayor, tapi bertahan cukup lama.

Namun, Stefani juga mengingatkan bahwa diagnosis mengenai hal ini dilakukan oleh ahli.

“Sebenarnya, untuk penegakan diagnosis seseorang mengalami depresi atau tidak itu dilakukan oleh ahli, seperti psikolog dan psikiater. Tapi kita tetap harus peka terhadap orang-orang di sekitar kita. Bisa saja individu yang mengalami depresi tampil diluar baik-baik saja. Namun, sesungguhnya sedang mengalami permasalahan,” jelasnya.

Selain itu, Stefani juga menjelaskan mengenai beberapa faktor yang dapat menyebabkan depresi. Salah satunya adalah stress yang tidak bisa ditangani dengan baik. Oleh karenanya, Stefani menyampaikan bahwa sebaiknya kita punya penyelesaian masalah yang variatif.

“Permasalahan yang sering muncul adalah ketika stress, kita menggunakan cara penyelesaian yang selalu sama. Padahal masalah dan situasi yang kita alami berbeda. Akhirnya hal ini dapat membuat seorang individu stuck dengan permasalahannya. Tapi selain itu, tentu ada faktor lainnya juga,” jelas Stefani.

Untuk membantu seseorang yang sedang mengalami depresi, cara paling mudah yang dapat dilakukan adalah dengan menyapa mereka ataupun mengajak untuk berbicara. Stefani juga mengungkapkan bahwa kadangkala mereka yang punya permasalahan itu hanya butuh didengar dan diterima. Selain itu, apabila kita melihat orang lain mengalami depresi, kita dapat segera menganjurkan mereka untuk menghubungi profesional seperti psikolog atau psikiater.

Universitas Ma Chung sangat mendukung terciptanya lingkungan hidup yang sehat. Hal ini tercermin melalui nilai kewargaan/citizenship yang dijunjung tinggi, yakni aktif berkontribusi untuk menciptakan masyarakat dan lingkungan hidup yang aman, sehat, damai, sejahtera, adil, dan makmur. Oleh karenanya, sebagai bagian dari civitas akademika Universitas Ma Chung, apabila merasa terdapat permasalahan yang perlu untuk dikonsultasikan dapat menemui Stefani di Bagian Kemahasiswaan, Alumni dan Pusat Karir.

Selengkapnya mengenai diskusi mental health dan depresi dapat diakses pada link podcast berikut ini.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP