Malang, 3 Agustus 2023 – Sepuluh mahasiswa dari Program Studi Sastra Inggris di Universitas Ma Chung telah memulai praktik mengajar ke sekolah-sekolah mitra sebagai bagian dari Program Asistensi Mengajar. Kegiatan ini merupakan bagian dari hibah PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) tahun ke-2 yang diperoleh oleh program studi yang berdiri sejak 2007 ini.

Kegiatan  ini bertujuan untuk memberikan pengalaman mengajar berharga bagi mahasiswa dan menciptakan dampak positif pada sektor pendidikan di sekolah-sekolah mitra. Di antara sepuluh peserta, lima mahasiswa mulai mengunjungi SDK Yos Sudarso di Kepanjeng pada hari Kamis (3 Agustus 2023). Kelompok ini terdiri dari Aulia Fitri, Paula Marahuku, Orlivania, Jonathan Richard, dan Ratih Dheviyanti. Dengan penuh semangat, mereka memulai petualangan baru ini.

Sehari sebelumnya (2 Agustus 2023), lima mahasiswa lainnya, yaitu Jillian, Steven, Keiko, Ghania, dan Janice, memulai asistensi mengajar mereka di MI Wahid Hasyim 2 dan MTS Wahid Hasyim 2 Dau yang berlokasi di Desa Kucur, Kecamatan Dau. Dengan penuh semangat dan tekad, mereka disambut dengan hangat oleh Ibu Dian dan Ibu Lika, guru yang menjadi pembimbing mereka di kedua sekolah ini.

Selama kunjungan, para mahasiswa memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam kelas, berinteraksi dengan para siswa, dan mempersiapkan diri untuk sesi pengajaran. Pengalaman ini bermanfaat baik bagi mahasiswa universitas maupun para siswa, menciptakan lingkungan belajar dan pertumbuhan yang kondusif.

Bu Lilis Lestari Wilujeng, dosen dari Program Studi Sastra Inggris, menyatakan keyakinannya atas kesuksesan dan dampak positifnya terhadap perkembangan profesional para mahasiswa. Beliau mengatakan, “Mahasiswa benar-benar merasa bahwa mengajar siswa usia dini menantang dan semoga dengan mengikuti kegiatan ini mereka semakin tahu tantangan ke depan terutama dalam bidang pengajaran bahasa Inggris untuk anak kecil.”

Program Asistensi Mengajar menjadi batu loncatan penting bagi calon pendidik, memberikan mereka pengalaman mengajar dunia nyata dan mengasah keterampilan mereka dalam pengaturan praktis. Para mahasiswa dari Universitas Ma Chung berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan memberikan kontribusi bermakna bagi sekolah-sekolah lokal dan perjalanan pendidikan para siswa.

Jillian Anirun, salah satu mahasiswa yang mengikuti Asistensi Mengajar di MI dan MTW Wahid Hasyim 2 Dau mengatakan: “The teachers and students are very welcoming, and my perspective about teachers has changed just in one day due to the shock on how challenging it is to teach and be a good teacher to 20+ kids in each class.”

Dengan inisiatif PKKM yang mendorong keterlibatan berdampak antara universitas dan masyarakat, jelas bahwa program ini tidak hanya akan bermanfaat bagi para mahasiswa tetapi juga akan memperkuat ikatan antara lembaga akademis dan masyarakat, memupuk pertumbuhan dan perkembangan bersama.