Jakarta, 6 Agustus 2023 – Enam mahasiswa dari Universitas Ma Chung memperlihatkan dedikasi dan kreativitas mereka di panggung internasional dalam In2Food International Competition on Food Waste Management yang diadakan di J.W. Marriot, Jakarta, pada 6 hingga 19 Agustus 2023. Acara ini, yang merupakan bagian dari proyek Erasmus+, sebuah program yang mempertemukan universitas-universitas dari Indonesia dan Eropa dalam upaya kolaboratif untuk mengatasi tantangan serius terkait limbah makanan.

Tim dari Universitas Ma Chung, yang terdiri dari Sharon (Manajemen), Alicia, Janice dan Jennifer (Sastra Inggris), Rozan (Akuntansi), dan Kennedy (Manajemen), memamerkan bakat dan komitmen luar biasa mereka dalam mengusulkan solusi inovatif untuk mengurangi limbah makanan. Di bawah bimbingan Ibu Mustika Tarra dari Kantor Kerja Sama dan  Urusan Internasional, para mahasiswa ini membawa keahlian dan keahlian mereka yang beragam ke dalam kompetisi ini.

Kompetisi Pengelolaan Limbah Makanan In2Food adalah hasil dari upaya konsorsium yang melibatkan beberapa universitas terkemuka di Indonesia, termasuk Universitas Ma Chung, Universitas Binus, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Parahyangan dan Universitas Prasetya Mulya, serta lembaga-lembaga Eropa terkemuka seperti Universitas Tampere, Universitas Ghent, dan Hotelschool the Hague. Dengan dukungan Uni Eropa melalui proyek Erasmus+, kompetisi ini bertujuan untuk mendorong kerja sama internasional dan pemecahan masalah serius terkait limbah makanan.

Acara yang berlangsung selama dua minggu ini difasilitasi oleh Anne de-Visser – Amundson dari Hotelschool The Hague (Belanda), Ben Robaeyst dari Ghent University (Belgia), Joost de Vos dari Hotelschool The Hague (Belanda), dan Elina Närvänen dari Tampere University (Finlandia).  

Di era ketika sustainability dan kepedulian lingkungan menjadi sangat penting, In2Food International Student Competition merupakan platform bagi para mahasiswa visioner ini untuk mempresentasikan proposal mereka kepada audiens yang lebih luas. Partisipasi mereka tidak hanya mencerminkan komitmen Universitas Ma Chung dalam membentuk pendidikan holistik, tetapi juga menekankan potensi kolaborasi internasional dalam mengatasi tantangan global.

Mari kita nantikan bagaimana para mahasiswa luar biasa ini akan berkontribusi dalam membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan bagi planet kita melalui solusi kreatif terhadap masalah serius terkait limbah makanan ini.