Universitas Ma Chung kembali menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan inovasi melalui pengembangan prototipe transmisi data terenkripsi berbasis mikrokontroler untuk mendukung sistem Penerangan Jalan Umum (PJU) berbasis teknologi IoT yang digawangi oleh para dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Informatika. Moch. Subianto, S.Kom., M.Cs Ketua Tim beserta anggotanya, berhasil mengembangkan solusi mutakhir guna meningkatkan efisiensi dan keamanan pengelolaan PJU (Penerangan Jalan Umum).

Dengan judul Teknologi “Prototipe Transmisi Data Terenkripsi melalui Komunikasi Radio Sehingga Menciptakan Ekosistem Terintegrasi Berbasis Mikrokontroler Pendukung Monitoring Penerangan Jalan Umum Teknologi IoT”, proyek ini berfokus pada pemanfaatan mikrokontroler dan modul radio untuk mengirim serta menerima data yang dienkripsi, sehingga memastikan keamanan data dari potensi intersepsi pihak yang tidak berwenang. Selain itu, inovasi ini juga mendukung deteksi dini kerusakan pada PJU, memungkinkan pemeliharaan yang lebih proaktif dan efisien.

“Kami ingin berkontribusi nyata bagi masyarakat dan pemerintah daerah, terutama dalam menghadirkan solusi untuk mengelola infrastruktur kota secara efisien dan aman,” ungkap Mochamad Subianto.

“Prototipe ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah, perusahaan utilitas, dan penyedia teknologi smart city. Dengan integrasi IoT yang mudah dan skalabilitas tinggi, teknologi ini dapat diimplementasikan secara luas, baik di skala lokal maupun internasional,” demikian ujarnya.

Perangkat lunak Monitoring Penerangan PJU dengan Transmitter Radio Terenskripsi berbasis IoT ini telah didemonstrasikan kepada Dinas PUPRPKP Kota Malang, pada Kamis, 27 Februari 2025 di Ruang Rapat Depo Arsip DPUPRPKP. Selain itu, perangkat ini juga telah didaftarkan Hak Cipta Produknya ke Dirjen KI Menkumham RI.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa PJU yang ada di Kota Malang selain PJU yang bersumber energi konvensional saat ini, ada juga PJU yang sumber energinya dari solar cell. Kalau kita lihat monitoring jarak jauh ini, mudah-mudahan bisa diterapkan, akan sangat mengefesiensikan kita dalam melaksanakan tugas dan fungsi kita. Baik dari efisiensi waktu, tenaga, dan anggaran,” ungkap Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Drs. R. Dandung Julhardjanto, M.T.,

Dalam sesi Focus Group Discussion (FGD) dan demonstrasi hasil penelitian bersama Dinas PUPRPKP, para peserta dari kedua lembaga juga aktif berdiskusi mengenai pengembangan lebih lanjut proyek monitoring jarak jauh untuk lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga solar cell ini.

Melalui proyek ini, Universitas Ma Chung berharap dapat membuka jalan bagi kolaborasi lebih lanjut dengan pihak-pihak yang berfokus pada pengembangan kota pintar, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berinovasi di bidang teknologi dan keberlanjutan.

Dengan inovasi ini, Universitas Ma Chung membuktikan visi lembaganya, yaitu “Memuliakan Tuhan melalui akhlak, pengetahuan, dan kontribusi nyata sebagai insan akademik yang berdaya cipta”. Prototipe ini tidak hanya menawarkan efisiensi energi dan biaya, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang nyata, sekaligus mendukung pengembangan kota pintar yang lebih aman dan berkelanjutan.