Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: info@machung.ac.id
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Saat ini ada 2 jenis test untuk menguji apakah seseorang positif terinfeksi COVID atau tidak. Test pertama adalah Rapid Test. Seperti namanya, rapid test digunakan untuk mendapatkan hasil dengan cepat. Parameter uji yang digunakan adalah imunoglobin dalam darah. Akurasi yang didapatkan pada rapid test tidak terlalu akurat dibandingkan test ke-2, yaitu swab test atau yang lebih dikenal Polymerase chain reaction (PCR). Pada PCR, pengujian jauh lebih akurat karena menggunakan parameter uji DNA virus corona.
Jumlah pengujian umumnya selaras dengan jumlah subjek yang hendak diuji. Misalnya ada 100 subjek yang hendak diuji, maka diperlukan 100x pengujian.
Dalam bidang computer science, dikenal salah satu metode pencarian yang cukup cepat, yaitu metode binary search. Secara umum, metode binary search melakukan pencarian secara rekursif dengan dengan cara membagi dua populasi secara terus menerus sampai diketemukan.
Pada kasus pengujian Swab Test untuk deteksi COVID19, metode Binary Search dapat dimanfaatkan untuk mempersingkat jumlah test.
Bagaimana metodenya?
Misalkan ada 16 subjek yang hendak diuji apakah positif/negatif COVID16. Langkahnya:
Worst case-nya adalah ketika semua subjek positif.
Ilustrasi:
Metode ini akan mempersingkat prosedur pengujian dan akan efektif jika dilakukan secara masif, misalnya sekaligus 1000 sample. Best case-nya adalah 1000 sample dan semuanya negatif, maka test yang seharusnya dilakukan 1000x menjadi 1x saja.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.