CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Binary Search Untuk Mempersingkat Swab Test COVID19

by Admin IF / 3 April 2020 / Published in Machung

Saat ini ada 2 jenis test untuk menguji apakah seseorang positif terinfeksi COVID atau tidak. Test pertama adalah Rapid Test. Seperti namanya, rapid test digunakan untuk mendapatkan hasil dengan cepat. Parameter uji yang digunakan adalah imunoglobin dalam darah. Akurasi yang didapatkan pada rapid test tidak terlalu akurat dibandingkan test ke-2, yaitu swab test atau yang lebih dikenal Polymerase chain reaction (PCR). Pada PCR, pengujian jauh lebih akurat karena menggunakan parameter uji DNA virus corona.

Jumlah pengujian umumnya selaras dengan jumlah subjek yang hendak diuji. Misalnya ada 100 subjek yang hendak diuji, maka diperlukan 100x pengujian.

Dalam bidang computer science, dikenal salah satu metode pencarian yang cukup cepat, yaitu metode binary search. Secara umum, metode binary search melakukan pencarian secara rekursif dengan dengan cara membagi dua populasi secara terus menerus sampai diketemukan.

Pada kasus pengujian Swab Test untuk deteksi COVID19, metode Binary Search dapat dimanfaatkan untuk mempersingkat jumlah test.

Bagaimana metodenya?

Misalkan ada 16 subjek yang hendak diuji apakah positif/negatif COVID16. Langkahnya:

  1. Gabungkan swab dari ke-16 subjek yang akan diuji.
  2. Lakukan swab test. Jika hasil negatif, maka bisa dipastikan ke-16 subjek negatif. Selesai dalam 1x test. Ini adalah best case. Yang seharusnya diuji 16x, cukup 1x saja.
  3. Jika hasil positif, berarti dari ke-16 subjek tersebut ada yang positif (bisa 1 subjek, bisa lebih). Split menjadi 2 bagian, yaitu 8 dan 8. Lalu lakukan swab test ke-2 untuk 8 subjek pertama dan swab test ke-3 untuk 8 subjek berikutnya.
  4. Jika hasil swab test ke-2 (untuk 8 subjek) hasilnya negatif, maka dipastikan ke-8 subjek tersebut negatif dan fokus ke swab test ke-3.
  5. Ulangi prosedur ini, hingga ditemukan case positif.

Worst case-nya adalah ketika semua subjek positif.

Ilustrasi:

Metode ini akan mempersingkat prosedur pengujian dan akan efektif jika dilakukan secara masif, misalnya sekaligus 1000 sample. Best case-nya adalah 1000 sample dan semuanya negatif, maka test yang seharusnya dilakukan 1000x menjadi 1x saja.

 

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP