Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: info@machung.ac.id
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Universitas Ma Chung berkomitmen kuat untuk memberikan pembelajaran berkualitas dan prospek kerja yang baik bagi para mahasiswa dan lulusannya. Sebagai bagian dari upaya ini, Program Studi Farmasi mengadakan kuliah tamu dengan tema “Kewirausahaan di Bidang Farmasi, Peluang dan Tantangan”.
Acara kuliah tamu ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Universitas Ma Chung, dengan mengundang dua pemateri yakni apt. Ariel Dwi Puspitawati, S.Si (owner dan founder Love Jamu Cafe) dan apt. Aura Kamilah, S.Farm (owner Aura Beauty Care).
Dalam sambutannya, apt. Martanty Aditya, S.Farm., M.Si. menjelaskan mengenai tujuan dari acara kuliah tamu ini.
“Kami ingin memberikan insight, membuka wawasan kepada teman-teman mahasiswa bahwa ketika lulus dari Program Studi Farmasi mereka memiliki peluang kerja yang sangat banyak. Bisa berkecimpung dalam bidang bahan herbal, seperti mengembangkan minuman atau sirup, atau dalam bidang klinik atau apotek,” ungkap Tanty.
Dengan pokok bahasan “Bisnis Herbal dalam Perjuangan Warisan Budaya,” Ariel menjelaskan bahwa bahan-bahan alam (herbal) telah dimanfaatkan sejak dahulu sebagai pengobatan, salah satunya adalah minuman tradisional jamu. Ia juga menjelaskan mengenai proses perkembangan olahan atau pengobatan dengan bahan herbal. Terlebih, berkat kemajuan keilmuan dan teknologi saat ini yang melahirkan berbagai pustaka dan jurnal ilmiah sebagai pedoman dan rujukan pengembangan penggunaan tanaman berkhasiat obat.
Selain itu, Ariel juga menekankan budaya sehat dengan jamu. Ia mengatakan bahwa jamu dapat menjadi warisan budaya.
“Farmasi dan Apoteker bisa melanjutkan jamu sebagai warisan budaya,” jelas Ariel.
Adapun, tidak dapat dipungkiri bahwa usaha dalam bisnis herbal memiliki beberapa tantangan, seperti resiko, bergulat dengan regulasi, hingga anggapan publik bahwa bisnis herbal merupakan bisnis yang kuno.
Namun hal-hal tersebut bukan berarti tidak dapat diatasi. Ariel mengingatkan bahwa dalam membangun usaha, branding, kolaborasi, belajar, dan berkarya penting untuk dilakukan. Selain itu, Indonesia juga memiliki keunggulan kekayaan bahan alam rempah-rempah yang melimpah. Sehingga potensi kekayaan alam ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan diolah dengan tepat. Salah satunya seperti dalam meracik sebuah jamu, diperlukan beberapa teknik seperti memadukan rempah serta menyesuaikan dosis dari racikan jamu tersebut dengan tepat.
Lebih lanjut, dalam sesi berikutnya Aura dengan pokok bahasan “Break All Opportunity,” menekankan kepada mahasiswa agar dalam membangun sebuah usaha, mahasiswa dapat mengambil dan menggunakan semua kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin. Ia juga menekankan tentang pentingnya untuk berani dalam mengambil keputusan.
Dalam perjalanan kariernya sendiri, Aura bercerita bahwa ia telah memulai karier sebagai Make Up Artist dan MC semasa kuliah. Keputusan yang ia pilih tersebut, pada akhirnya ia manfaatkan untuk membantunya dalam membiayai studi profesi yang ia tempuh. Setelahnya, Aura pun mengambil kesempatan baru yakni terjun dalam bidang body and beauty care dan mendirikan sebuah apotek.
“Usahakan kalian memiliki usaha, apalagi semasa kuliah ini. Cobalah banyak hal baru dan gali potensi diri. Semakin banyak bertemu orang baru, semakin besar pula kesempatan atau peluang yang terbuka,” jelas Aura.
Kuliah tamu dalam bidang kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Program Studi Farmasi merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Universitas Ma Chung dalam mempersiapkan mahasiswanya untuk memasuki dunia kerja. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa Program Studi Farmasi akan memiliki pemahaman mendalam mengenai dunia kerja dan mampu bersaing secara global.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.